Hoaks, Bupati Terpilih Pringsewu Diperiksa PPATK, Sugeng Menghilang?

  • Bagikan
Iqbal Abdul Azis/Foto: Dok waktuindonesia.id

WAKTUINDONESIA – Ketua Rumah Gibran Pringsewu, Sugeng Ariyanto diduga “menghilang” pasca merilis kabar hoaks PPATK memeriksa RP Paslon Bupati terpilih Kabupaten Pringsewu, terkait fitnah penggunaan dana teroris untuk pencalonannya sebagai Bupati pada Pilbup Pringsewu 2024

Menurut Iqbal Abdul Aziz, salah satu tim sukses RP yang juga namanya diseret dalam pemberitaan yang dirilis Sugeng tersebut mengatakan, bahwa berita yang menyatakan RP diperiksa PPATK itu tidak ada atau hoaks.

“Jadi hingga saat ini RP tidak pernah didatangi ataupun diperiksa oleh PPATK,” kata dia, Kamis 26 Desember 2024 lewat rilis yang dikirim Iqbal kepada waktuindonesia.id.

Dirinya mengungkapkan, bahwa sebelumnya, Selasa (24/122024), Sugeng merilis berita ke beberapa media online tentang kedatangan tim dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memeriksa Bupati terpilih RP.

“Setahu saya, tim MABES TNI dan Den Intel Kodam yang didampingi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang datang karena adanya laporan dari Sugeng (Ketua Rumah Gibran Pringsewu) tentang dugaan penggunaan dana teroris oleh Cakada Pringsewu Lampung,” ujarnya.

“Kedatangan tim itu juga untuk mencari keberadaan Sugeng yang diduga untuk mengkonfirmasi surat pengaduan yang dikirim Sugeng. BNTP bahkan sempat datang ke rumah Sugeng, namun tak ada,” timpalnya.

Dirinya yang diseret dalam pemberitaan rilis Sugeng ikut dikonfirmasi BNPT. Mereka mengaku kesulitan menemui Sugeng Ariyanto.

“Saya juga ikut membantu mencarinya lewat telepon dan WhatsApp tapi tak direspon bahkan saat ini tak aktif lagi,” jelasnya.

Bahkan, kata Iqbal, dirinya berusaha menghubungi Wiliyus Prayietno dalam upaya mengetahui keberadaan ketua Rumah Gibran Pringsewu tersebut. Wiliyus sebelumnya menghubungi dirinya mengaku sebagai advokat Sugeng.

“Wiliyus pernah menjadi advokat dan satu organisasi masyarakat dengan Fauzi yang juga ikut kontestasi Pilbup Pringsewu 2024, tapi dia juga tidak mengetahui keberadaannya,” kata dia.

BACA JUGA:  Layak Lanjutkan Program, TMP Dorong Nanda Indira Maju Pilkada Pesawaran

Sementara itu, Rohim salah satu warga Pringsewu merasa resah dengan adanya spanduk yang bertebaran tanpa diketahui siapa pihak yang memasang.

Dia juga menambahkan saran agar semua pihak menjaga kondusifitas Kabupaten Pringsewu yang damai dan kondusif.

“Pesta demokrasi sudah selesai, tinggal bagaimana membangun daerah, jadi jangan lagi memancing kegaduhan di Pringsewu,” pungkasnya.

(WII)

  • Bagikan