Tingkatkan Kegemaran Membaca dan Kecintaan Terhadap Budaya Lokal, Ini Pesan Bupati Mesuji

  • Bagikan
MESUJI, WII – Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Mesuji menggelar acara lomba bercerita bagi pelajar tingkat sekolah dasar (SD). Hal ini dalam upaya meningkatkan minat baca sejak dini. Kegiatan dipusatkan di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip setempat, Selasa (23/06/2020).
Dimana, kegiatan bertema menumbuhkan kegemaran membaca dan kecintaan terhadap budaya lokal dalam upaya membangun karakter, kecerdasan, kreatifitas, dan inofasi generasi muda indonesia dibuka aecara simbolia oleh Bupati Mesuji H Saply TH.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomer satu Mesuji sangat mengapresiasi atas diselenggarakan kegiatan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah Pemda Mesuji dalam upaya mengembangkan rasa gemar membaca terutama pada generasi muda.

“Lomba Bercerita yang kita laksanakan pada hari ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam membudayakan kegemaran membaca kepada generasi muda. Untuk itu, saya mengapresiasi kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan anak dalam mengeksplorasi berbagai cerita rakyat yang berlatar budaya daerah di Indonesia,” katanya.

Saply juga menambahkan bahwa dengan membaca, nantinya akan dapat menambah wawasan juga melatih fungsi otak dengan pengaruh positif.

”Dewasa ini, kita ketahui bersama bahwa kebanyakan anak-anak kita lebih suka menyaksikan audio visual daripada membaca dan bercerita. Padahal kebiasaan membaca dan bercerita ini, selain mampu menambah wawasan, berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa membaca dapat melatih fungsi otak, menjernihkan pikiran, dan memperkuat daya ingat,” imbuhnya.

Hal serupa juga dikatakan Hj Nellywati selaku bunda literasi Kabupaten Mesuji. Dikatakannya, dengan gemar bercerita adalah sarana berbicara yang menjadi tradisi turun menurun.

”Saya mengapresiasi dengan diselenggarakannya kegiatan pada hari ini guna melestarikan budaya bercerita pada generasi muda. Bercerita merupakan metode sekaligus media komunikasi yang menjadi tradisi dari generasi ke generasi. Bercerita kepada anak merupakan salah satu metode pembelajaran yang ampuh untuk menanam dan menumbuhkan kepribadian anak sejak dini,” ucapnya.

BACA JUGA:  Sumbangan Tak Sesuai Pergub, Disdik Segera Investigasi SMAN 1 Kedondong

Nellywati menegaskan bahwa dengan membudayakan bercerita sama halnya dengan memberikan kegemaran kepada anak di era ini, hingga dapat menumbuh kembangkan kemapuan anak.

”Secara naluriah, setiap anak senang dengan cerita karena semakin berkembangnya kemampuan anak, maka semakin menuntut keingintahuan mereka akan banyak hal dengan cara diceritakan. Budaya bercerita atau bertutur ini merupakan budaya bangsa kita dari generasi ke generasi yang mesti kita lestarikan, ”

Lebih lanjut ia juga mengatakan pentingnya peran keluarga juga lingkungan agar anak mempunyai keinginan yang tinggi untuk membaca juga bercerita.

”Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan upaya bersama dengan melibatkan peranan keluarga, sekolah maupun masyarakat dalam rangka menumbuhkembangkan kegemaran baca anak sejak usia dini. Pada kesempatan ini, saya meminta peran serta orang tua khususnya untuk meluangkan sedikit waktu setiap harinya untuk bercerita kepada anak untuk menumbuhkan budaya membaca dan bercerita,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas perpustakaan dan Arsip Najmul Fikri mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk kesiapan dalam mengikuti event di tingkat propinsi maupun nasional.

”Lomba ini di fokuskan untuk diikuti siswa-siswi yang pada saat pelaksanaan lomba di tingkat Kabupaten duduk di kelas 5 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah baik Negeri Maupun Swasta di seluruh wilayah Kabupaten Mesuji, yang lembaga sekolahnya telah mempunyai perpustakaan yang dikelola dan dikembangkan secara baik, sebagi output yang diharapkan dari kegiatan ini,” katanya.

“Terpilihnya siswa/siswi SD/MI terbaik Tingkat Kabupaten dalam mendongeng atau membawakan isi buku cerita budaya daerah (budaya lokal), tampilnya siswa/siswi SD/MI terbaik dalam mendongeng atau bercerita budaya daerah (budaya lokal) di Provinsi Lampung dan di Jakarta, ”ungkapnya.

Selain piala dan piagam penghargaan, para pemenang perlombaan tersebut juga diberikan dana pembinaan bagi juara 1 sebesar 1 juta, juara kedua, 750 ribu dan juara ketiga 500 ribu rupiah.

BACA JUGA:  Begini Cara Jitu Satpol PP Lambar Tingkatkan Pelayanan

Adapun  yang memperolah gelar juara pada acara tersebut adalah SDN 17 Tanjung raya sebagai juara pertama, SDN 2 Way Serdang juara ke dua serta juara ketiga diraih oleh SDN 7 Mesuji. (fan/wii)

  • Bagikan