KRUI, WII – Diah Ajeng Kartika Rahayu, putri pertama dari pasangan Putut Agung Nurjabal dan Putri Lara Vimala Dewi, warga Pekon Sumberrejo Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung. Harus rela terlahir dengan penumpukan cairan di dalam otaknya.
Akibatnya, bayi berumur 11 hari yang dilahirkan pada Selasa (16/6) lalu, sekitar pukul 05.30 wib di Rumah Sakit Mitra Husada, Pringsewu tersebut mengalami peningkatan tekanan pada otak yang disebut Hydrocephalus
Putut Agung Nurjabal, saat ditemui dikediamannya, mengatakan bahwa berdasarkan keterangan dokter saat melakukan pemeriksaan, putrinya sudah mengalami pembengkakan pada bagian kepala sejak masih dalam kandungan.
“Ketika anak saya masih dalam kandungan, memang ada benjolan pada bagian kepalanya. Dan saat sudah lahiran, ternyata anak saya mengalami penyakit hydrocephalus,” ucapnya, Sabtu (27/6).
Menurutnya, dokter menyarankan agar anaknya bisa segera ditangani secara medis. Namun sayang, kondisi perekonomian yang memprihatinkan dengan pekerjaannya sebagai buruh tani serabutan, membuat Putut berharap agar ada tangan-tangan dermawan yang dengan ikhlas menyisihkan sebagian rejekinya agar dapat digunakan untuk biaya operasi buah hatinya.
“Rencananya, Senin depan anak saya akan dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung,” kata dia.
“Dan kami juga berharap kepada semua masyarakat agar anak kami bisa sehat seperti anak-anak lainnya,” tukasnya.
Sementara itu, Peratin Pekon Sumberrejo, Tomi Setiawan, mengatakan pihaknya saat ini terus berupaya untuk membantu keluarga yang kini tengah diberikan cobaan itu.
“Kami sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penggalangan Dana. Tujuannya untuk membantu biaya pengobatan dari pasien,” kata Tomi.
“Jika ada masyarakat yang bersedia menyumbangkan dana untuk biaya operasi Diah Ajeng Kartika Rahayu yang rencananya akan dilaksanakan Senin depan, bisa dikirim ke Bank BRI, dengan Nomor Rekening: 70501010676536, A/n: Selamet Riyadi, yang merupakan Bendahara 2 Satgas Penggalangan Dana,” tuturnya. (noe/wii)