Air PDAM Mampet, Warga Barastagi Sampaikan Keluhan

  • Bagikan

KARO, WII – Lebih satu minggu, air di kawasan Desa Merdeka, Gongsol, Surya Indah, hingga kawasan Gundaling tak mengalir. Akibatnya, warga terganggu dalam urusan air bersih, terlebih untuk mengikuti anjuran protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19 untuk mencuci tangan.

Menurut warga, pelayanan PDAM Cabang Barastagi sejak beberapa hari terakhir sama sekali melempem dan terkesan tak bertanggungjawab. Sebab tidak ada pemberitahuan apapun kepada masyarakat terkait matinya aliran air tersebut.

”Sudah kelewatan pihak PDAM Cabang Berastagi ini, tiap kami pertanyakan ke kantornya jawabnya cuma singkat singkat. Mereka cuma bilang karena faktor alam dan situasi memang kondisi mata air lagi menurun debetnya. Mana kami paham soal itu, kami cuma butuh alirkan air ke rumah kami, kami sudah susah dan tak butuh alasan alasan klasik” ujar Iwan, Warga Desa Gongsol, Jum’at (10/7).

Terpisah, Kepala Desa Gongsol, Kecamatan Merdeka, Syahmidun ketika di konfirmasi wartawan mengatakan, kondisi seperti ini memang hal yang biasa terjadi.

“Memang desa kami ini sering kali mati air, apa lagi disore hari, air milik PDAM itu tidak mengalir sama sekali,” kata dia.

Syahmidun mengungkapkan, dirinya berharap PDAM Barastagi dapat secara langsung mendatangi rumah-rumah warga yang sedang mengalami krisis air tersebut.

“Jadi saya mewakili masyarakat desa Gongsol, minta kepada pihak PDAM tBerastagi agar melihat langsung kondisi air ke Desa Gongsol ini,” ucapnya.

Sementara itu, ketika wartawan mendatangi Kantor PDAM Berastagi untuk meminta klarifikasi, Kepala Cabang PDAM Barastagi sedang tidak berada ditempat. (rek/WII)

BACA JUGA:  Harian Waktu Lampung Edisi 7 Juli 2021
  • Bagikan