KRUI, WII – 13 orang yang berkerja di salah satu perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) dinyatakan positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil Swab PCR yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung.
Kepala Dinkes Pesibar, Tedi Zadmiko mengatakan berawal dari pasien nomor 254, laki-laki usia 68 tahun, warga bandarlampung, yang berkerja di perusahan swasta di wilayah kabupaten pesibar meninggal di RS Abdul Moelok, pada 31 Juli pukul 10.46 WIB, sehingga dilakukan tracing awal terhadap karyawan yang telah kontak langsung dengan pasien tersebut.
Tedi menjelaskan, setelah ada yang meninggal ini dilakukan tracing awal terhadap karyawan perusahaan, dan hasilnya terdapat 13 orang yang terkonfirmasi Positif Covid-19.
“Hasil tracing kemarin terdapat 7 orang terkonfirmasi positif dan hari ini 6 orang jadi total penambahan kemarin dan hari ini 13 orang Positif Covid-19, tidak menutup kemungkinan angka tersebut bisa bertambah, seiring denga tracing yang terus dilakukan terhadap karyawan ataupun orang yang sudah melakukan kontak dengan pasien yang telah terkonfirmasi positif sebelumnya,” jelas Tedi.
Tedi melanjutkan, dari 13 orang yang terkonfirmasi Positif Covid-19 hanya satu orang warga pesisir barat.
“Tolong diingat ya, dari 13 orang yang terkonfirmasi Positif Covid-19 itu hanya satu orang yang ber-KTP pesisir barat, dan 13 orang itu adalah karyawan dan anggota kelurga perusahaan tersebut,” paparnya
Ditambahkan, semua pasien yang terkonfirmasi Positif Covid -19, saat ini sudah tidak ada di kabupaten pesisir barat.
“Informasi terakhir yang saya terima, pasien yang terkonfirmasi positif sudah berada di Wisma Atlet Jakarta dan perusahan tersebut sementara sudah di lock down,” tambah Tedi
Saat ini, Dinas kesehatan Provinsi Lampung bersama Dinas kesehatan kabupaten Pesisir Barat terus melakukan tracing dan pemeriksaan swab terhadap orang-orang yang telah melakukan kontak terhadap pasien yang terkonfirmasi positif tersebut.
Tedi juga terus mengimbau masyarakat Pesibar untuk tetap tidak panik dengan bertambahnya warga yang dinyatakan positif itu.
“Intinya kita harus tetap mematuhi imbauan pemerintah, tidak perlu keluar rumah jika tidak terlalu mendesak, jaga jarak, gunakan masker, dan selalu menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” tutupnya.
(ers/WII)