MESUJI, WII – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mesuji, Lampung Ny Elfianah merespons lokasi isolasi pasien corona pertama di kabupaten itu, MH (35), Minggu (2/8).
Menurut politisi NasDem itu, lokasi isolasi pasien dengan kode 01 status tanpa gejala warga Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut kini, dinilai lebih aman dan terjamin.
Diketahui, MH merupakan karyawan PT Garuda Bumi Perkasa (GBP) Kecamatan Simpang Pematang. Kini MH menjalani isolasi di mess perusahaan itu.
BACA :
• Warga NTB Catatkan Kasus Pertama Positif Covid-19 di Kabupaten Mesuji
• DPMPT Satu Pintu Mesuji tak Berkutik terkait Karyawan Perusahaan Terkonfirmasi Corona
Menurut aleg berhijab itu, isolasi di mess perusahaan dinilai lebih baik ketimbang di RSUD.
“Ya, kalau MH melakukan isolasi mandiri di mess perusahaan itu lebih baik dan lebih terjamin karena pihak perusahaan sudah komplit seperti alat pelindung diri (APD) dan lebih ketat lagi pengawasan dalam menanganinya, lagi pula untuk berinstraksi dengan satu sama lainnya benar-benar bisa terjaga dari pada melakukan isolasi di RSUD,” kata Elfianah kepada Waktuindonesia.id.
SIMAK: Anti Hoaks! VIDEO: Pernyataan Lengkap Kadis Yanuar Terkait Kasus Corona Pertama di Mesuji
Sebab, lanjutnya, rumh sakit merplupakan tempat bergantian orang. Terlebih, ia menilai persiapan RSUD di Mesuji dinilai belum cukup memadai.
“Setiap detik dan menit berinstraksi satu sama lain itu bisa terjadi, lagi pula alat-alat untuk pelindung diri di RSUD masih belum memadai untuk penanganan Covid-19 ini,” sebutnya.
Langkah diskes dan RSUD. mengisolasi MH di mess perusahaan, dinilainya langkah yang tepat untuk memutus mata rantai penyebaran corona.
“Kalau Mh melakukan isolasi mandiri di mess perusahaan tempat dia bekerja sudah pasti lebih terawasi dan terjamin pengawasannya. Sebab di rumah sakit itu pasien banyak. Artinya tak bisa konsentrasi kepada MH. Jika di mess bisa fokus ke MH,” tutupnya.
(fan)
