GEDONGTATAAN, WII – Pemerintah Provinsi Lampung memberikan perhatian yang lebih kepada produktifitas tanaman pangan dan juga buah. Hal itu dikatakan oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam gelaran panen perdana buah Melon di Hortipark, Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedongtataan.
Arinal berharap, program pertanian tersebut mampu memberikan manfaat terhadap masyarakat Lampung, khususnya Kabupaten Pesawaran.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bupati Pesawaran dengan menginisiasi Hortipark ini, semoga menjadi percontohan untuk daerah lain dalam mengembangkan potensi daerah,” kata Arinal saat memberikan sambutan, Selasa (18/8).
Terlebih, saat ini menurutnya Lampung menjadi salah satu provinsi penghasil tanaman jenis hortikultur yang banyak diminati pasar nasional.
“Bahkan, nanas kita tembus ke pasar internasional. Konsumen nanas kita sampi ke negara Brazil. Semangka dan melon disini minimal memenuhi pasar Kota Bandarlampung sudah luar biasa,” ungkapnya bangga.
Selain meninjau perkebunan melon dan semangka seluas lima hektare, mantan kadis Pertanian Lampung tengah itu juga menyalurkan bantuan kepada 3698 petani terdampak Covid-19 di kabupaten Pesawaran.
Bantuan dalam bentuk sembako, dan alat bantu pertanian berupa satu unit mesin diesel, traktor, pompa air guna membantu petani dalam mengelola lahan pertanian dan perkebunan setempat.
Sementara itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengungkapkan, Pemkab Pesawaran selalu berupaya untuk senantiasa melakukan peningkatan dibidang pertanian. Hal tersebut sejalan dengan visi dan juga misi dari Provinsi Lampung untuk memajukan petani.
“Seiring dengan perkembangan zaman, konsep pembangunan pertanian saat ini tidak hanya berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan pangan semata melalui peningkatan produksi, akan tetapi sudah berorientasi kepada peningkatan kualitas hidup masyarakat tani melalui peningkatan pendapatan,” kata Dendi.
“Hal ini sejalan dengan Program Gubernur Lampung di Sektor Pertanian yaitu Petani Berjaya, dimana petani dituntut untuk menciptkan peluang bisnis dari usaha taninya, sehingga tidak hanya berorientasi usaha tani subsistem tetapi sekaligus berpikir skala ekonomi dari usaha tani yang dilakukannya,” tambah dia.
Selain itu, Dendi juga menerangkan keputusan Pemkab Pesawaran untuk membudidayakan buah Melon dikarenakan besarnya peluang usaha dibalik buah tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Pesawaran melihat peluang usaha dari komoditas hortikultura ini, karena secara geografis dan kondisi alam sangat mendukung untuk pengembangan kawasan hortikultura, terutama bagi buah tropis, antara lain Melon dan Semangka,” terang dia.
“Komoditas Melon dan Semangka di Provinsi Lampung saat ini di dominasi oleh tiga kabupaten, yaitu Lampung Tengah, Lampung Timur dan Kota Metro. Jika melihat potensi alam yang ada di Kabupaten Pesawaran, kita dapat meyakini bahwa Kabupaten Pesawaran dapat ikut berkontribusi kepada ketersediaan buah tropis di Provinsi Lampung bahkan bukan tidak mungkin untuk wilayah Indonesia, yang saat ini didominasi oleh petani di Pulau Jawa,” tutupnya.
Hadir juga pada kegiatan tersebut Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Toto Junariyono.
(Ded/Ngt/WII)