Gugus Tugas Lambar Ungkap Riwayat Perjalanan Seorang Perempuan Positif Corona di Lambar

  • Bagikan

LIWA, WII – Gugus Tugas Pennaganan Covid-19 Kabupaten Lampung Barat (Lambar) selain membenarkan satu warga Fajar Bulan, Kecamatan Waytenong yang terkonfirmasi positif corona virus dissaese 2019 (covid-19).

Gugus tugas juga mengungkapkan riwayat perjalanan pasien. Bukan hanya itu, sang pasien juga disebut terindikasi mengidap penyakit lain.

Juru Bicara Gugus Tugas Lambar yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lambar, Paijo dihubungi melalui telepon pribadinya, Sabtu (29/08/20), menyebut warga yang terkonfirmasi positif covid-19 berjenis kelamin perempuan, warga Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong.

Menurut Paijo, pasien sebelumnnya melakukan perjalanan ke luar daerah, ke Pulau Jawa, tepatnya, di daerah Cimahi, Jawa Barat sekitar sepekan.

“Dari tracking yang bersangkutan baru pulang dari Cimahi, melakukan perjalanan pada tanggal 26 bulan tujuh (Juli, red) dan pulang tanggal dua bulan delapan (Agustus, Red)” katanya.

Sebelumnya, Pasien sempat mendapat perawatan di puskesmas kemudian dirujuk ke RS Handayani Kotabumi, Lampung Utara (Lampura). Dan setelah test swab yang bersangkutan positif.

Kendati begitu, pasien terindikasi juga menderita penyakit lain.

“Saat ini dirawat di Kota Bumi, karena ada penyakit lain,” katanya tanpa menjelaskan penyakit yang diderita pasien itu.

Untuk memutus rantai penyebaran penyebab krisis kesehatan global itu, gugus tugas telah melakukan sejumlah langkah penanganan.

Pihaknya saat ini melakukan tracking terhadap keluarga dan kerabat yang sempat kontak langsung dengan pasien.

Setudaknya sebanyak 20 orang terdekat dijadwalkan menjalani rapid test di Puskesmas Pajar Bulan.

“Tim sudah di lokasi, saat ini kita akan melakukan rapid test terhadap keluarga dan kerabat yang sempat kontak. Hasil rapid test ke 20 orang sudah dapat kita informasikan nanti siang,” katanya.

Sejatinya, Lambar telah ditetapkan sebagai daerah zona kuning setelah empat bulan terakhir nihil dari penyebaran virus yang diketahui pertama kali penyebarannya di Kota Wuhan, China itu.
(lem/WII)

BACA JUGA:  Brigif 4 Marinir/BS Lampung Gelar Vaksinasi Dosis Kedua
  • Bagikan