LIWA, WII – Harga komoditas andalan, kopi, di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) masih belum menunjukkan kenaikan yang signifikan di akhir pekan ini, Sabtu (28/8).
Pantauan Waktuindonesia.id, di Padangcahya, Balikbukit, misalnya harga kopi kualitas super masih kisaran di angka Rp18 ribu per Kg. Label itu untuk kualiatas super yang dibeli dari pekebun.
“Yang paling bagus Rp18 ribu per Kg. Kalau gak super ya gak sampai segitu harga tergantung kadar air. Dan setiap pengepul tak sama harganya,” ujar Tado, seorang pengepul.
Sementara salah satu distributor kopi di Kecamatan Batu Brak, Edwar menuturkan hari ini harga kopi yang ia beli dari pekebun berada pada angka Rp 19,3 ribu per Kg untuk kualitas baik.
Lanjutnya, sedangkan untuk daerah Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong dan sekitarnya bisa Rp20 ribu per Kg.
Perbedaan terjadi lantaran kadar air pada hasil kopinya pun rendah. “Di Fajar Bulan kadar air kisaran diangka 16 – 15 saja,” kata dia saat ditemui awak Waktuindonesia.id, Sabtu (29/8).
Untuk daerah Batu Brak dan sekitarnya kadar air terbilang tinggi, kisaran pada angka 19.
Menurut Edwar, prediksi kenaikan harga biasanya terjadi dibulan September setiap tahunnya, kita tunggu saja tahun ini,” imbuhnya.
Adapun perputaran volume kopi di gudang miliknya.
“Dalam semalam bisa mengirim ke gudang perkopian di Teluk Betung, Bandar Lampung hingga 40 Ton permalam,” kata dia.
Sementara, seorang petani di Kecamatan Way Tenongemyebit jarga kopi hari ini Rp19,8 ribu per Kg untuk kualitas super.
“Harga kopi Rp19,8 ribu per Kg,” ujar Eki.
Laporan: Erwan Nur/Wahyudi/ WII