Motif Meninggalnya Bocah 8 Tahun, Polisi: Pelaku Cemburu Ibu Korban dengan Pria Lain

  • Bagikan

PANARAGAN, WII – Polisi Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung, akhirnya mengungkap penyebab dan motif meninggalnya seorang bocah EAD (8) yang jasadnya ditemukan di perkebunan kelapa sawit PT BMM di Kecamatan Pagar Dewa.

Polisi menyimpulkan, EAD meninggal akibat kekerasan fisik. Petugas bahkan telah mengamankan terduka pelaku AS (25), Kamis (3/9/2020).

Motifnya tak masuk akal, dilatarbelakangi asmara. AS menaruh hati dengan ibu korban.

Pengungkapam misteri meninggalnya EAD termasuk cepat, kurang dari 24 jam.

Kapolres AKBP Hadi Saepul Rahman, melalui Kasat Reskrim Iptu Andre Tri Putra, Jumat (4/9), menginformasikan, setelah pihaknya melakukan identifikasi terhadap mayat anonim yang kemudian terungkap indentitasnya, EAD, seorang pelajar. Bocah itu diketahui warga salah satu Tiyuh di Kecamatan Gunung Terang.

Dikatakan, terkuaknya penyebab EAD meninggal, berawal kecurigaan petugas kala menemukan beberaap kejanggalan.

“Ditemukan tali tambang mengikat di leher mayat tersebut dan terikat di pelepah sawit dengan ketinggian 130Cm dari tanah, simpul tali yang mengikat di lehernya simpul hidup, terdapat darah dari mulut dan hidung,” sebut Iptu Andre.

“Banyak kejanggalan dalam luka mayat anonim tersebut, ditemukan ada luka lebam di perut dekat pusar, luka lebam dipaha kanan ,luka lecet di perut, luka di dimulut mengeluarkan darah dan terdapat tinja di celana mayat tersebut,” ungkap kasatreskrim ini.

Dikatakan Andre, setelah timnya melakukan identifikasi, temasuk memeriksa sejumalah saksi.

“Pada Kamis tanggal 3 September 2020 sekira pukul 20.00 WIB tim Tekab 308 Polres Tubaba berhasil mengamankan terduga pelaku AS Warga Tiyuh Kibang Budi Jaya, Lambu Kibang, diduga pelaku pembunuh terhadap korban EAD,” ubgkapnya.

AS pun disebut polisi mengakui perbuatannya.

“AS mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban yang bernama EADdengan cara menjerat leher korban menggunakan tali tambang lalu ke batang sawit kemudian bahu korban ditekan hingga tali mengencang dan korban kehabisan nafas,” jelas Iptu Andre.

BACA JUGA:  Operasi, Polantas Lambar Tindak 3 dan Tegur 14 Pengendara

Masih kata Kasatreskrim menurutnya, motif pembunuhan dilatarbelakangi asmra. Cinta yang bertepuk sebelah tangan AS.

Pasalnya, lanjut Andre, AS kesemsem, menaruh hati dengan ibu EAD, seorang janda.

AS kesal lantaran ibu EAD diduga punya hubungan spesial dengan pria lain dan kerap keluar rumah bersama.

Cinta sebelah tangan AS penyebab AS gelap mata. Anak dari wanita yang diinginkan AS jadi korbannya. AS pun mengeksekusi EAD.

“AS cemburu saat mengetahui ibu korban ada hubungan dekat dengan pria lain. AS kerap cemburu saat ibu korban keluar dengan pria lain,” ujarnya.

“AS berikut barang bukti telah kita amankan dan dibawa kepolsek Tulangbawang Tengah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas kasatreskrim itu.

(agt/WII)

  • Bagikan