GEDONGTATAAN, WII – Insiden tragis penusukan yang dialami oleh hafidz Qur’an Syekh Ali Jaber di kota Bandarlampung pada Minggu (13/9) petang, turut menarik rasa simpati dan keprihatinan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
Diketahui sebelum peristiwa itu terjadi tak kurang dari 24 jam setelah dia bersama Syekh Ali Jaber.
Tepatnya, saat Bupati Dendi ini bersama-sama dengan warganya, menghadiri dan menyimak ceramah Syekh Ali Jaber di acara Majelis Ilmu Bersama Kampung Qur’an Al Fushha, di Islamic Center Pesawaran, Jl Raya Gedong Tataan, Sabtu (12/9).
Acara bertema “Membangun Keluarga Qur’ani, Menuju Lampung Bebas Buta Al-Qur’an 2025″ itu, digelar oleh majelis ilmu yang berbasis di Desa Bogorejo, Kecamatan Gedongtataan tersebut.
Bupati Pesawaran yang juga Wakil Ketua Bidang Pengkajian Strategis dan Evaluasi Kebijakan Publik Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu ikut hangat menyambut kedatangan Syekh Ali Jaber, yang juga didampingi oleh Syekh Mahmud Al Banna, di Bumi Andan Jejama.
Melalui pesan WhatsApp Dendi Ramadhona turut mendoakan kepulihan Syekh Ali Jaber, penulis dari buku laris Cahaya Dari Madinah itu.
“Semoga Syekh Ali Jaber tetap sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” doa tulus dari Bupati yang juga Ketua KTI (Karang Taruna Indonesia) Provinsi Lampung ini, pukul 23.25 Wib, Minggu (13/9) malam
Sampai minggu tengah malam, simpati publik terhadap Syekh Ali Jaber dan juga kecaman terhadap pelaku, terpantau deras mengalir. Kasus ini pun viral, disertai harapan besar agar Polri segera mengusut tuntas berikut motif utama pelaku penusukan. (Ram/WII)