Kasus Baru Positif Covid-19 di Lampung 25, Ada Karyawan BUMN dan Pemain Bola, 676 Sembuh

  • Bagikan

BANDARLAMPUNG, WAKTUINDONESIA – Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung kembali bertambah 25 orang.

Hingga Jumat (2/10/2020) total pasien positif berjumlah 932 orang dan sembuh 676 orang.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana mengungkapkan adanya penambahan kasus baru sebanyak 25 orang dan kasus lama 907 orang. Total per hari ini 932 orang terkonfirmasi positif.

“Update hari ini, kasus suspek berjumlah 66 Orang. Kasus konfirmasi (positif) total 932 orang. Yakni kasus baru 25 orang dan kasus lama 907 orang. Meninggal 36 orang. Dan yang selesai isolasi (sembuh) 676 orang,” ungkap Reihana, saat merilis update terbaru kasus Covid-19 di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Jumat (2/10/2020).

Kadis Kesehatan Lampung itu menjelaskan dari 25 kasus tersebut ada 8 orang kasus baru dan hasil tracing 17 orang.

“Yang menjalani isolasi mandiri ada 14 orang yang dirawat di rumah sakit rujukan ada 11 orang,” ucap Reihana yang juga Plt Dirut RSUDAM Lampung itu.

Menurutnya penambahan 25 kasus itu yang terdiri dari Lampung Selatan 6 orang, Bandarlampung 5 orang, Lampung Tengah 5 orang, Lampung Utara 4 orang, Metro 2 orang, Tulangbawang Barat 1 orang, Lampung Barat 1 orang dan Pesawaran 1 orang.

Pasien nomor 908 laki-laki 36 tahun dari kota Metro merupakan kasus baru memiliki riwayat perjalanan atau menghadiri pernikahan di Baturaja, Sumatera Selatan. Kondisi saat ini bergejala dan sedang dirawat di rumah sakit Metro.

“Lalu Pasien 909- 911 dari Lampung Utara merupakan hasil tracing dari pasien 805 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dan pasien 912 laki-laki 40 tahun dari Lampung Utara merupakan kasus baru saat ini bergejala dan sedang melakukan isolasi di rumah sakit Ryacudu di Lampung Utara,” ucapnya.

Selanjutnya, pasien 913 perempuan 47 tahun dari Lampung Tengah hasil tracing dari pasien 848, pasien ini mengikuti kegiatan pembinaan PKK Kecamatan bersama pasien 848 saat ini sedang dirawat di ruang isolasi di rumah sakit Demang se-Pulau Raya.

BACA JUGA:  Pendaftaran CPNS Dan PPPK Di Pesawaran Ditutup, Total 4561 Pelamar

“Pasien 914-915 dari Lampung Tengah merupakan hasil tracing dari kasus 847 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dan pasien 916 laki-laki 43 tahun dari Lampung Tengah merupakan hasil tracing dari kasus 847 saat ini bergejala dan sedang menjalani isolasi di salah satu rumah sakit swasta,” katanya.

Untuk diketahui pasien 847 dan 848 merupakan suami istri, Bupati Nonaktif di salah satu Kabupaten di Lampung.

Pasien nomor 917 perempuan 59 tahun dari Lampung Tengah merupakan hasil tracing dari pasien 819 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri, lalu pasien 918 laki-laki 41 tahun dari kota Metro merupakan hasil tracing dari 848 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Pasien 919 laki-laki 61 tahun dari Tulangbawang Barat merupakan kasus baru yang masuk dengan diagnosa Pneumonia dan CKD, pasien ini sempat dilakukan rujukan ke rumah sakit swasta lainnya.

“Namun, kesadaran pasien menurun dan pada Sabtu (26/9) pukul 21.WIB pasien dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Reihana.

Pasien 920-922 dari Lampung Selatan merupakan hasil tracing dari pasien 799 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Kemudian pasien 923 laki-laki 19 tahun dari Lampung Selatan merupakan hasil tracing dari pasien 890 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Pasien 924 laki-laki 61 tahun dari Lampung Selatan merupakan kasus baru.

“Pernah kontak dengan pelaku perjalanan luar daerah yaitu dari Jakarta dengan keluhan sesak nafas dan melakukan pengobatan di salah satu rumah sakit swasta, punya penyakit hipertensi dan saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit swasta di Kabupaten Lampung Selatan,” jelas Reihana.

Selanjutnya, kata Reihana, Pasien 925 laki-laki 45 tahun dari Lampung Selatan merupakan kasus baru yang bekerja di salah satu perusahaan BUMN.

BACA JUGA:  Diduga Cabuli 7 Santrinya, Oknum Guru Mengaji di Mesuji: 'Saya Khilaf'

“Pelaku perjalanan Merak-Banten- Bakauheni dan sedang menjalani isolasi mandiri,” kata dia.

Pasien 926 laki-laki 59 tahun dari Lampung Barat hasil tracing dari pasien 821 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Pasien 927 laki-laki 68 tahun dari Pesawaran merupakan kasus baru. Selasa (22/9/2020) pasien ini berobat ke rumah sakit swasta di Metro dengan keluhan sesak, nyeri dada dan lemas.

“Kemudian dari tanggal 29-30 September dilakukan pengambilan swab oleh petugas. Kamis (1/10/2020) terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan TCM di rumah sakit Metro. Lalu, Kamis (1/10/2020) pukul 15.00 WIB mengalami perburukan dan pukul 18.00 WIB dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Reihana.

Pasien nomor 928 laki-laki 37 tahun dari Bandarlampung merupakan kasus baru saat ini bergejala sedang dirawat di rumah sakit swasta di Bandarlampung.

“Pasien 929 laki-laki 79 tahun juga dari Bandarlampung merupakan hasil tracing dari pasien 862 bergejala sedang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bandarlampung,” ujarnya.

Pasien 930 laki-laki 32 tahun dari Bandarlampung kasus baru yang bersangkutan merupakan pemain klub sepak bola di Bandarlampung dan riwayat pernah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif (meninggal) yaitu pasien 860, saat ini pasien 930 sedang menjalani isolasi mandiri di suatu tempat.

Pasien nomor 931 laki-laki 61 tahun dari Bandarlampung merupakan hasil tracing dari pasien 839 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri, pasien 932 perempuan 29 tahun dari Bandarlampung merupakan hasil tracing dari pasien 887 dan saat ini sedang menjalani isolasi di salah satu rumah sakit pemerintah di provinsi Lampung.

“Hari ini juga ada penambahan yang selesai isolasi sebanyak 12 orang di mana dari kota Bandarlampung ada 5 orang, Lampung Utara 4 orang dan dari Tulangbawang 3 orang,” kata Reihana.

BACA JUGA:  Hari Ini PWI Pesibar Gelar Konferkab ke-3

Selain itu, ada konfirmasi kematian 3 orang yaitu Lampung Selatan 1 orang, Tulangbawang Barat 1 orang dan Pesawaran 1 orang.

Menurut Reihana yang meninggal dunia adalah pasien 892 laki-laki 34 tahun dari Lampung Selatan riwayat kontak dengan pasien positif nomor 815 aktivitas sehari-hari adalah berjualan di pasar di Lampung Selatan dan pada Selasa (22/9/2020) mulai timbul gejala demam, batuk kering disertai sesak nafas. Minggu (27/9/2020) masuk rumah sakit pemerintah di Kabupaten Lampung Selatan lalu Minggu (27/9) dilakukan pemeriksaan swab dan Senin (28/9) kembali tes swab hasilnya positif.

“Pada 30 September pasien mengeluh sesak nafas tidak berkurang selanjutnya memang yang bersangkutan punya kormobid, asma sejak kecil dan pada tanggal 1 Oktober pasien mengeluh sesak semakin berat dan akhirnya pada pukul 14.00 WIB pasien menderita gagal nafas dan nadi tidak teraba sehingga dinyatakan meninggal dunia, pemulasaran jenazah dilakukan secara protokol Covid-19,” ungkap Reihana.

Pasien 919 laki-laki 61 tahun dari Tulangbawang Barat merupakan kasus baru dan pada saat itu 20 September masuk ke salah satu rumah sakit swasta di Lampung Tengah dengan diagnosa adalah Pneumonia dan juga ada kelainan jantung dan tanggal 25 September dirujuk juga ke rumah sakit swasta karena terjadi penurunan kesadaran dan sesak dan tanggal 26 September 2020 jam 8.00 WIB malam dilakukan di rumah sakit swasta di Lampung Tengah dan tanggal 26 September pukul 21.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia pasien.

Pasien 927 laki-laki 68 tahun dari Pesawaran tanggal 22 September datang ke rumah sakit swasta di Metro dengan gejala sesak, nyeri dada, lemas. Pada tanggal 27 September bertambah sesak dan penyakit kormobid, jantung, hipertensi 29-30 September di swab.

“Kondisi sesak semakin sesak, 1 Oktober pukul 15.00 WIB mengalami perburukan saturasi oksigen, kemudian dinyatakan meninggal dunia,” kata Reihana. (fik/WII)

  • Bagikan