BANDARLAMPUNG, WAKTUINDONESIA – PT Pertamina bersama Hiswana Migas melakukan pantauan Elpiji bersubsidi di Kabupaten Lampung Barat.
Pasokan elpiji Kabupaten Lampung Barat tidak ada kendala produksi maupun distribusi.
Demikian ditandaskan Wakabid Wilayah IV DPC Hiswana Migas Lampung, Prayugo Widodo, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Waktuindonesia.id, menanggapi berita dengan judul Gas Elpiji 3Kg Menghilang dari Peredaran di Balikbukit, Selasa (6/10/2020).
Dikatakan, SPPBE dan Agen Distributor maupun Pangkalan tetap melakukan produksi dan distribusi sebagaimana hari biasanya untuk menjaga pasokan elpiji 3Kg tetap lancar dan aman demi mencukupi kebutuhan masyarakat akan Elpiji di Kabupaten Lampung Barat.
“Untuk itu kami tegaskan bahwa pasokan Elpiji di wilayah penyaluran Kabupaten Lampung Barat tidak ada kendala produksi di SPPBE maupun distribusi di Agen distributor dan pangkalan khususnya di Kecamatan Kebun Tebu, Kecamatan Balik Bukit maupun Kecamatan lainnya di Kabupaten Lampung Barat,” sebutnya.
Menurut Prayugo, selain elpiji bersubsidi, pertamina dan hiswana migas juga melalui agen distributor dan pangkalan telah menyediakan Elpiji non subsidi kemasan tabung bright gas 5,5Kg dan 12Kg sehingga menambah varian stok elpiji distributor dan pangkalan demi memenuhi kebutuhan elpiji masyarakat Kabupaten Lampung Barat.
“Terjadinya kenaikan penggunaan Elpiji dalam pekan terakhir ini merupakan kenaikan yang sifatnya musiman, tidak periodik yang terkadang muncul di wilayah Kabupaten Lampung Barat ketika musim panen raya kopi tahunan yang sebelumnya sudah diantisipasi oleh PT. Pertamina dan Hiswana Migas dengan menambah pasokan Elpiji bersubsidi terhitung sejak bulan Juli 2020,” tandasnya.
(esa/WII)