GEDONGTATAAN, WAKTUINDONESIA – Calon Bupati Pesawaran nomor urut 1 M. Nasir membantah pernah memberikan bantuan kepada masyarakat dalam pembangunan jembatan di Kecamatan Waylima dan juga bantuan sabes sebanyak 50 truk di Desa Bogorejo, Kecamatan Gedongtataan.
Hal itu diungkapkannya setelah memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran, Senin (19/10/2020).
“Ya, hari ini saya memenuhi undangan Bawaslu untuk mengklarifikasi terkait bantuan sabes dan jembatan,” ungkap M. Nasir, di kantor Bawaslu setempat, Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan.
Nasir mengungkapkan, bahwa kabar yang beredar melalui beberapa media yang menyatakan dirinya memberikan bantuan secara pribadi, adalah tidak benar.
“Misal terkait bantuan sabes itu saya tidak tahu, apalagi dari kantong pribadi saya, jadi pemberitaan di media itu salah, tidak benar makanya kita klarifikasi ke Bawaslu,” ujarnya.
Disisi lain, ketika disinggung mengenai beberapa waktu lalu tak memenuhi undangan Bawaslu Pesawaran, ia mengaku bahwa dirinya saat itu setelah pergi keluar kota.
“Tadi saya juga sudah jelaskan ke Bawaslu ya, perkiraan saya pada waktu itu, saya belum sampai di Lampung, karena saya pagi itu dalam perjalanan pulang, saya sudah jelaskan, makanya saya minta tim saya untuk buat surat, bahwa saya minta ditunda sampai dengan Senin (19/10/2020), ya mungkin karena jam segitu saya sudah sampai makanya saya ada di Pesta, karena di pesta saya sudah siang,” papar dia.
Selain itu, Nasir juga mendukung kinerja Bawaslu Kabupaten Pesawaran dalam menjalankan tugasnya.
“Tadi sudah saya sampaikan juga kepada Bawaslu yang penting profesional, artinya ada dua pasang calon semua diperlukan adil dan sama, jangan sampai saya bilang ada image bahwa Bawaslu berpihak, itu yang harus diklarifikasi publik,” jelasnya.
Sebelumnya salah satu calon dari nomor urut 1 tersandung kasus dugaan politik uang atas bantuan yang diberikannya 5 truck batu sabes untuk Desa Bogorejo perbaikan jalan, kali ini nomor urut satu M. Nasir -Naldi, diketahui memberikan bantuan sebesar Rp120 juta, untuk pembangunan jembatan di 3 desa yakni Desa Kubu Batu, Sindang Garut dan Gunung Rejo Way Lima.
Syaiful Hambala salah satu warga sekitar membenarkan, bantuan pembangunan jembatan penghubung tiga desa itu dibantu oleh Nasir.
“Memang bantuan jembatan itu dari pak nasir, namun dalam bantuan itu kita tidak tau besarannya, namun bantuannya memang dari pak Nasir,” jelasnya, Jumat (16/10/2020) kemarin.
Sementara itu, Fahrurrozi ketua ormas Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Pesawaran, mengatakan, bantuan itu diberikan setelah adanya masyarakat yang mengeluhkan jembatan yang tak kunjung diperbaiki.
“Memang dapat dari pak Nasir, namun bantuan itu tidak diserahkan langsung ke masyarakat, tapi diberikan ke kami sebesar Rp120 juta untuk melakukan pembangunan tersebut,” pungkasnya. (Red/Fik/WII)