KRUI, WAKTUINDONESIA – Semangat dan ketabahan Meilian Wintang Lestari, dalam merawat ayah kandungnya, Rahmat Jailani, yang menderita penyakit liver patut diacungi jempol.
Kesediaannya merawat sang ayah seorang diri patut menjadi contoh ketaatan seorang anak terhadap orang tua.
Sayangnya semangat dan ketabahan gadis kecil yang kini duduk dibangku kelas V SD itu tidak dibarengi dengan dukungan dari pemerintah.
Padahal Wintang bersama sang ayah hidup dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan kondisi hunian ayah dan anak itu yang berada di Blok D Pekon Ulokmukti Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), yang berupa rumah berukuran 6 Meter persegi berlantai tanah dan berdinding papan, serta isi rumah yang sangat berantakan.
BACA JUGA : Perjuangan Bocah Perempuan 11 Tahun, Dari Ngambur Antar dan Rawat Ayah Penderita Liver ke RSUAU Liwa
Selain Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp300 ribu per bulan, hingga saat ini Rahmat Jailani bersama anaknya belum sekalipun menerima bantuan-bantuan lain dari pemerintah melalui beberapa jenis programnya.
Artinya, keluarga miskin tersebut nyaris tidak tersentuh peran-peran aktif pemerintah.
“Ya sampai sekarang saya hanya mendapat bantuan BLT saja dan dari beberapa organisasi. Selain dari itu, belum ada,” ucap Rahmat terbaring lemas dikediamannya saat dikunjungi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pesibar, Agustiawan didampingi anggota PWI Pesibar, Kamis (29/10).
Karenanya, Rahmat Jailani sangat berharap agar Pemkab Pesibar melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkaitnya bisa memberikan bantuan kepada keluarganya yang tujuannya untuk membiayai pengobatannya dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama buah hatinya. (ers/WII)