Bupati Parosil Mabsus. Foto sebelum pandemi corona (ist)
LIWA, WAKTUINDONESIA – Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus optimis kabupaten yang ia tukangi bakal meraih peringkat tiga nasional lomba Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2020 melalui video conference (Vidcon).
Diketahui, pasangan Wabup Mad Hasnurin itu memaparkan 156 inovasi daerah dalam lomba IGA helatan Kemendagri 2020 via vidcon.
Sejauh ini, posisi kabupaten berjuluk Beguai Jejama itu cukup mengembirakan, masuk 10 besar se-Indonesia. Bahkan bertengger di peringkat lima dalam lomba IGA yang diikutiĀ 514 kabupaten/kota di tanah air itu.
Pria yang karib disapa Pak Cik itu optimis Lambar mampu meraih peringkat tiga pada tahun ini.
“Sementara kita (Pemkab Lambar, Red) sudah masuk 10 besar dan kita berada di peringkat lima dan pak bupati optimis, setelah melakukan paparan dihadapan pak dirjend dan juga para tim penilai, kemungkinan Lambar masuk paling tidak ke peringkat tiga,” terang politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini, Senin (9/11/2020).
Sebanyak 156 inovasi yang dipaparkan, ketua DPC PDIP Lambar tersebut menekankan pada program unggulan yang terkait dengan pelayanan ambulance yang terintegrasi dengan dinas kependudukan dan juga Rumah Sakit Alimuddin Umar.
“Rancang bangun dan unsur kebaharuan ambulance hebat yaitu layanan yang memadukan call center 112, ambulance, persalinan hingga akte kelahiran secara gratis. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan optimal kepada masyarakat kurang mampu,” paparnya.
Lalu, terusnya, mengoptimalkan fungsi ambulance dan emergency medis. Mengoptimalkan layanan kesehatan secara mobile dengan memanfaatkan IT. Dengan cepat, tepat dan tanggap mampu menekan risiko kematian saat kondisi darurat.
Menurutnya, program tersebut berdampak luas dalam rangka meningkatkan kesehatan termasuk dalam pelayanan administrasi kependudukan dan memberi pelayanan berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Menurut hemat pak bupati yang berdampak cukup luas dalam rangka peningkatan kesehatan termasuk juga dalam rangka pelayanan administrasi kependudukan termasuk juga memberikan pelayanan berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan,” terangnya.
Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Noviardi Kuswan mengatakan, capaian pemaparan tersebut terlepas dari kerjasama seluruh prangkat daerah, sehingga dapat diatur sebanyak 156 Inovasi dan mendapat nilai 22.000 poin kemudian mendapat peringkat 5 di tingkat Nasional.
“Lampung Barat tahun ini atas dukungan pak bupati, pak wakil, pak sekda dan kerja keras dari seluruh OPD dan dari kebijakan bupati, sehingga kita (Lambar) ada 156 inovasi dan alhamdullilah semuanya masuk dalam aplikasi dengan jangka waktu yang telah ditentukan oleh Kemendagri, dari 156 mendapatkan poin 22.000 kita (Pemkab Lambar) masuk peringkat lima sampai saat ini di tingkat Nasional,” tandasnya.
(air/esa/WII)