LIWA, WAKTUINDONESIA – Dengan mengucap bismilah, peletakan batu pertama pembangunan Masjid Dzihabbul Jannah di Lingkungan Suka Jadi I, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dilakukan secara simbolis oleh Lurah Way Mengaku Edwar didampingi Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 422-04 Balik Bukit, Kapten Inf. Waniran dan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jaimin, Senin (16/11/20).
Lurah Way Mengaku, Edwar sangat mengapresiasi semangat dan kemauan warga untuk memiliki rumah ibadah di lingkungan setempat. Dengan, pelatakan batu pertama pembangunan masjid diharapkan menjadi amal ibadah seluruh masyarakat.
“Semoga apa yang kita lakukan saat ini menjadi catatan amal ibadah dan lebih memperkuat iman dan takwa kita kepada Allah SWT,” katanya.
Edwar berharap, dalam pembangunan masjid di lingkungan setempat dapat berjalan lancar sampai tahap penyelesaian pembangunan hingga penggunaan masjid kedepan.
“Selaku lurah saya merasa bangga atas warga yang memiliki keingin untuk memiliki tempat ibadah atau masjid dilingkungan Suka Jadi I ini. Semoga apa yang dicita-citakan masyarakat berjalan dengan baik hingga saat penggunaannya,” pungkasnya.
Hal senada disampai Danramil 422-04 Balik Bukit, Kapten Inf. Waniran. Menurutnya, dengan adanya masjid dilingkungan setempat diharapkan makin memperkuat iman dan takwa masyarakat akan kebesaran yang maha kuasa.
“Intinya, dengan dibangunnya masjid ini menambah keiman, menambah ketakwaan kepada yang maha kuasa. Dengan pembangunan ini akan lebih percaya adanya Tuhan yang maha kuasa,” ucapnya.
Waniran berpesan, agar masyarakat tidak jumawa atas pembangunan masjid di komplek setempat. Dia berharap, masyarakat terus dapat menjaga ketertiban lingkungan dan ketertiban umat beragama.
“Toleransi beragama tetap harus diutamakan. Dijaga dan dijunjung tinggi, sebab kita hidup berdampingan umat beragama. Kita wajib menjaga itu semua,” katanya.
Dikatakannya, pihaknya menurunkan seluruh anggota Koramil 422-04 Balik Bukit pada pembangunan Masjid Dzihabbul Jannah. Hal ini merupakan bentuk nyata TNI terhadap masyarakat.
“Seluruh anggota ikut partisipasi delam pembangunan masjid, semoga dengan membantu dan mempercepat proses pembangunannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Dzihabbul Jannah, Jaimin mengatakan, dana pembangunan Masjid Dzihabbul Jannah dihimpun dari hasil swadaya masyarakat. Baik dari awal pengadaan lahan lokasi sampai biaya pembangunannya.
“Untuk lahan ada sebagian hibah dari warga dan sebagiannya merupakan swadaya masyatakat sampai dengan matrial benar-benar hasil swadaya masyarakat,” katanya.
Jaimin berharap, pembangunan masjid dapat berjalan tampa aral rintangan hingga selesai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kedepan.
Meski demikian, lanjut Jaimin, pihaknya tetap membuka dan menerima bila ada masyarakat yang ingin berpartisipasi membantu proses pembangunan masjid tersebut.
“Kami berharap partisipasi masyarakat untuk membantu kelancaran proses pembagunan masjid ini,” harapnya. (swi/WII)
