MESUJI, WAKTUINDONESIA – Hasil pemilihan dan penetapan wakil bupati Mesuji sisa masa jabatan 2017-2022 yang diikuti dua kandidat, yaitu Candra Lera dan Arif Tritia Hatang di gedung dewan setempat, Desa Wiralaga Mulya, Kecamatan Mesuji, mulai beredar, Selasa (17/11).
Dalam poto yang beredar. Candra mengungguli Arif. Yakni Candra 19 suara dan Arif 16 suara.
Namun hasil pasti belum bisa dikonfirmasi, lantaran pihak sekretariat DPRD setempat membatasi wartawan yang meliput.
Sekretatiat DPRD setempat hanya mengundang perwakilan dari masing-masing organisasi satu orang saja. Alasannya, menjaga situasi dan kondisi keamanan tetap kondusif.
BACA JUGA: Sekretariat DPRD Batasi Wartawan Liput Pilwabub Mesuji
Pembatasan itu direspon Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji, Juan Situmeang angkat bicara.
Dia mengatakan, bahwa sebelumnya telah mengupayakan agar seluruh rekan media bisa masuk ke gedung dewan untuk meliput kegiatan tersebut dengan berkoordinasi kepada pihak sekretariat DPRD melalui Kepala Bagian Humas Rustam Hadi.
Akan tetapi, jawaban dari Kabag Humas DPRD Mesuji Rustam Hadi tidak bisa memberikan keputusan bahkan dirinya tidak tahu jika pola nya seperti itu. Namun, setelah terjadi perdebatan akhirnya pihak sekretariat dewan memperbolehkan enam orang rekan media untuk masuk.
“Kita tidak akan masuk kedalam, jika semua rekan media yang ada di luar ini tidak boleh masuk untuk meliput. Jika hanya 6 orang untuk apa? Sedangkan diluar sini puluhan rekan media hanya terdiam di luar gedung seperti tidak ada gunanya,”Kata Juan.
Senada dengan Juan, Apriadi Sekretaris PWI Mesuji juga menegaskan jika dirinya pun tidak akan masuk kedalam gedung dewan kendati mendapat undangan dari DPRD Mesuji mewakili PWI.
Sebab, menurut dia, di dalam organisasi profesi jurnalis PWI, tidak hanya ada media cetak, elektronik, tapi ada media televisi yang tergabung.
“Nah, rekan-rekan media televisi ini kan perlu juga untuk masuk kedalam gedung meliput langsung kegiatan itu. Hal ini sebenernya yang tidak perlu dilakukan oleh pihak Sekretariat DPRD, dengan membatasi jumlah awak media yang meliput, dengan alasan yang menurut kami tidak masuk akal,” tandasnya.
Belum ada pernyataan resmi pihak sekretarian DPRD terkait berita ini
(fan)