GEDONGTATAAN, WAKTUINDONESIA – 14 pegawai dinyatakan Reaktif, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pesawaran membatasi segala pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Direktur RSUD Pesawaran Yasmin, 14 pegawai yang reaktif tengah menjalani isolasi mandiri. Ia juga mengakui pelayanan RSUD terganggu.
“Kalau ditanya terganggu atau tidak, pasti terganggu ya, karena 14 yang reaktif inikan menempati post-post yang berbeda. Ada yang di ruang laboratorium, ada yang di radiologi, ada juga yang di farmasi dan ada di rekam medik, jadi ya terganggulah untuk pelayanan,” jelasnya, Jumat (20/11/2020).
Direktur Yasmin juga memgakui jika pihak RSUD telah menerima masukan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung, untuk membatasi bahkan untuk memberhentikan sementara pelayanan.
BACA JUGA: RSUD Pesawaran Tutup Pelayanan, Antisipasi Penyebaran Covid-19
“Itukan masukan dari IDI, tapi kami belum menerima masukan dari komite medik Pesawaran langkah kedepannya seperti apa, mungkin Senin kami baru akan melakukan rapat untuk memutuskan langkah yang akan diambil,” ungkapnya.
“Kalau untuk saat ini sampai dengan hari minggu besok, kami masih akan membuka pelayanan, namun tetap dibatasi, seperti laboratorium dan farmasi biasanya kita (Pihak RSUD, Red) buka sampai 24 jam, namun karena ada kejadian ini, kami membatasi sampai pukul 20.00 WIB saja,” tambahnya.
Selain pelayanan, diketahui RSUD Pesawaran juga melakukan pembatasan terhadap keluarga maupun masyarakat yang melakukan kunjungan terhadap pasien.
Sebelumnya, Setelah melakukan rapid test massal kepada 254 pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pesawaran, 14 pegawainya dinyatakan reaktif.
“Iya kalau untuk hasil rapid kemarin kita sudah mengetahui hasilnya, 14 pegawai dinyatakan reaktif dan kita juga telah melakukan swab kepada 25 orang termasuk 14 orang yang reaktif,” jelas Ketua Pelaksana Harian (Plh) Satgas Covid-19 Kabupaten Pesawaran Kesuma Dewangsa.
Dirinya mengatakan, kepada 14 pegawai RSUD yang dinyatakan reaktif telah dilakukan isolasi mandiri.
“Jadi mereka ini ada yang melakukan isolasi sendiri kemudian kita juga telah memberikan fasilitas untuk isolasi tersebut,” ungkapnya. (rob/apr/WII)