SUKAU, WAKTUINDONESIA – Rehab jamban di SDN 1 Tanjungraya Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) terkesan amburadul.
Pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai dengan RAB yang ada, pemasangan kramik tampak tidak merata.
Menurut Kepala sekolah (Kepsek) SDN 1 Tanjung Raya Muzakir menjelaskan, jika publik ingin mengetahui lebih detail pekerjaan silahkan menghubungi konsultan.
“Konsultan yang bernama Buyung atau pihak dinas pendidikan das kebudayaan, Suryadi,” tegas dia.
Dikonfirmasi, Jumat (20/11), Buyung sebagai konsultan yang namanya disebut oleh kepsek itu memastikan namanya tidak terkait dengan pekeraan tersebut.
Karena pekerjaan itu adalah swakelola sehingga tidak menggunakan konsultan.
“Kalau memang ada nama saya seperti yang disebutkan kepsek, pastinya di RAB tertulis nama konsultannya. Pak Muzakir memang sering main ke kantor dan hanya sebatas shering dengan kami,” tegasnya.
Sementara itu Suryadi yang namanya disebut oleh kepsek saat dimintai tanggapan awak media, Senin (23/11) menjelaskan, dirinya hanya selaku pengawas dan tidak terlibat dengan dana di pekerjaan tersebut.
Untuk kejanggalan pekerjaan tersebut pihaknya akan turun monitoring hari ini juga.
“Saya berharap pihak media dapat menunggu hasil monitoring kami hari ini,” kata dia.
Tidak menunggu lama pihak Disdikbudpun sudah kembali dapat dihubungi dan menyebutkan hasil monitor di sekolah tersebut.
“Kami tadi sudah turun dan melihat pekerjaan itu, dan sudah melihat Rab pekerjaan itu, menurut kami pekerjaan itu sudah sesuai dengan RAB pekerjaan yang ada, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutup Suryadi.
Laporan Eko P