LEMBATA, WAKTUINDONESIA — Warga sekitar kaki Gunung Api Ile Lewotolok, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungsi ke Ibukota Kabupaten Lembata, Lewoleba, guna menghindari debu vulkanik gunung api yang beraktivitas itu.
Meraka khawatir debu vulkanik yang mencapai ketinggian ribuan meter itu akan menyebar keseluruh pelosok desa-desa sekitar yang berada di bawah kaki gunung tersebut.
Duketahui, selain meletus/erupsi disertai percikapan lava pijar Gunung Ile Lewotolok tampak pada puncak gunung.
BACA: Gunung Ili Lewotolok di NTT Meletus, Zona Bahaya 2Km
Pihak pemerintah Desa Kolontobo, Ile Ape, mengimbau warganya agar tidak panik dan menunggu informasi resmi dari badan meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan tetap menggunakan masker untuk melindungi pernapasan dari abu racun vulkanik.
“Bapak-ibu saudara/i sekalian jangan panik kita tunggu informasi resmi dari BMKG. Tetap menggunakan masker untuk melindungi pernapasan dari racun debu vulkanik,” ungkap Sekretaris Desa Kolontobo Yoakim Sinung.
Warga sekitar Ile Ape dan Ile Ape Timur tampak panik dan berlarian meninggalkan rumah sejak gunung api itu erupsi/meletus gunung.
Warga meninggalkan kampung halaman menuju Lewoleba, menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua agar lebih cepat tiba di Lewoleba.
Laporan: Oktavianus Jemarut/WII