SUMUT, WAKTUINDONESIA – Memasuki bulan Desember 2020 curah hujan cukup tinggi di Sumatera Utara (Sumut) khususnya seputaran bantaran Kota Binjai.
Hujan lebat mengguyur telah terjadi pada hari Kamis lalu mengakibatkan meluapnya DAS Bingai dan DAS Mencirim hingga merendam ribuan rumah warga di sekitaran bantaran DAS di Kota Binjai.
Data dari BPBD Kota Binjai yang terdampak banjir ada sebanyak 3.416 KK yang tersebar di 16 Kelurahan dan lima Kecamatan di Kota Binjai, yaitu :
1) Kecamatan Binjai Selatan.
Kel.Rambung Timur= 113KK = 273 Jiwa
Kel.Rambung Dalam= 38KK = 128 Jiwa
2) Kecamatan Binjai Kota.
Kelurahan Setia = 508 KK = 2032 Jiwa
Kelurahan Binjai = 100 KK = 530 Jiwa
Kelurahan Berngam = 1455 KK = 3755 Jiwa
Kelurahan Tangsi. = 118 KK = 441 Jiwa
P Binjai. = 140 KK = 539 Jiwa
3) Kecamatan Binjai Barat.
Payaroba = 118 KK = 431 Jiwa
Limau Mungkur = 119 KK = 523 Jiwa
Kel. B.Sinembah. = 25 KK = 100 Jiwa
Limau Sundai.= 78 KK = 261 Jiwa
4) Kecamatan Binjai Timur.
Mencirim. = 388 KK = 965 Jiwa
Tanjung Langkat = 6 KK
5) Kecamatan Binjai Utara.
Kel.Cengkeh Turi = 31 KK = 127 Jiwa
Kel.Kebun Lada. = 119 KK = 469 Jiwa
Kel. Pahlawan = 60 KK = 260 Jiwa
Selain itu, hingga Sabtu (05/12) malam, pihak BPBD Kota Binjai telah mendirikan posko dapur umum tanggap darurat di 7 lokasi yang terdampak banjir.
Bersama Stakeholder TNI/ Polri, PMI dan Relawan Kemanusiaan Tim BPBD Kota Binjai melakukan siaga untuk memantau dilokasi titik titik banjir.
Salah seorang warga bernama Sugiono (61) Minggu (6/12) kepada wartawan mengatakan, Ia dan keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya, karena rumahnya ikut dilanda banjir akibat meluapnya sungai Bingai. Sugiono berharap, kiranya pihak pemko Binjai segera tanggap menangani dampak dari meluapnya sungai Bingai akibat tingginya curah hujan akhir akhir ini,” harap Sugiono.
(rek/wii)