WAYKANAN, WAKTUINDONESIA – Operasi Lilin Krakatau 2020 di Waykanan digelar selama 15 hari terhitung sejak Senin (21/12/2020).
Operasi pengamanan perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) itu ditandai apel gelar pasukan di halaman polres setempat hari ini.
Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengatakan, pengamanan itu tak hanya agenda rutin tahunan. Sehingga cenderung underestimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19.
“Harus lebih peduli. Jangan sampai kegiatan perayaan Nataru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19.
Selain penyebaran corona, ada beberapa prediksi gangguan ketertiban dan keamananan masyarakat (Kantibmas).
Dikatakan, berdasarkan mapping kerawanan beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus antisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase.
Terus, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas,maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.
“Untuk itu, saya harapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah.”
“Operasi ini mengedepankan preemtif dan preventif secara humanis serta penegakan hukum secara tegas dan profesional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19,” tandaasnya.
(roy/WII)