LIWA, WAKTUINDONESIA – Pembangunan rehab jamban di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Bandar Baru, Sukau, Lampung Barat (Lambar) yang dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 menjadi pertanyaan.
Sebab, rehab jamban itu hanya diganti pintu, kloset, atap, plafon, dan cat saja.
Sementara lantai dalam dan dinding dalam itu tidak diganti kramik.
“Kebetulan waktu sedang dalam pekerjaan itu saya sering melihatnya, dan memang benar pekerjaan itu tidak maksimal,” ungkap warga lingkungan sekolah itu yang namanya enggan disebutkan, Rabu (6/1/2021).
Dia juga mengakatan, jika dari anggaran Rp18 juta itu, Rp 10 juta saja yang digunakan tentunya jamban tersebut bisa lebih maksimal pembangunannya.
“Namun mungkin itulah yang disebut sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB),” ujarnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SDN 3 Bandar Baru, Ahmad Apdilah, saat dikonfirmasi di kediamannya mengatakan, dalam rehab tersebut pihak sekolah sudah mengganti atap, plafon, pintu, klosed, dan sepiteng.
Menurut dia, sebenarnya usulan sekolah dinding dan lantai dalam jamban tersebut akan dikramik, namun dialihkan anggaran tersebut untuk pembuatan sapiteng baru.
“Jadi gini mas, pokoknya pekerjaan itu sudah kami laksanakan sesuai dengan RAB. Jika di situ ada kekurangan jelas pihak konsultan akan komplen dengan saya. Dan satu lagi mas, saya tidak ingin nantinya ada berita jelek tentang sekolah kita, dan jangan sampai pemberitaan itu nantinya di luar jalur,” tutup Apdilah dengan nada tingginya.
(eko)
BERITA SELANJUTNYA: Kadis Bulki Respon Serius: Rehab, Dinding-Lantai dalam Jamban SDN3 Bandarbaru tak Dikramik
