Foto ilustrasi/Net
GEDONGTATAAN, WAKTUINDONESIA – Petani di Kecamatan Gedong Tataan dan Kedondong keluhkan turunnya harga gabah saat mendekati panen raya, Senin (15/03).
Salah satu petani yang ada di Desa Gedong Tataan, kecamatan Gedong Tataan Doni, mengatakan keluhannya persoalan harga gabah yang akan akan turun.
“Kami merasa heran kok bisa murah amat sampai harga Rp 370 ribu per kwintalnya, sedangkan biasanya kalo gabah basah sampai Rp 500 ribu per kwintalnya dan yang kering bisa sampai Rp 550 ribu, sekarang turun Rp 370 ribu,” ucapnya.
Dia juga bingung jika harga gabah turun sampai Rp 370 ribu seperti ini, tidak sesuai dengan harga pupuk yang mahal.
“Posisi sekarang ini sedang ada Covid-19 jika pupuk sekarang mahal dan harga gabah turun sampai Rp 370 ribu kalau masih harga Rp 400 ribu ya masih lumayan, tapi kalo sampai harga gabah turun hingga dibawah Rp 300 ribu ya mau gimana nasib petani,” ujarnya.
Terpisah, Samsul salah satu petani yang ada di Kecamatan Kedondong harga gabah kemungkinan akan turun drastis saat panen raya.
“Ya untuk Sekarang harga gabah basah Rp400 ribu dan yang kering Rp 480 ribu biasanya sampai Rp 500 ribu per kwintalnya, kemungkinan ini akan turun lagi sampai harga Rp 370 ribu jika sudah panen raya, karena untuk di pulau Jawa saat ini sudah turun sampai Rl 370 ribu dan Rp 380 ribu per kwintalnya,” tutupnya.
(Apr/rob/WII).