SIMPANGPEMATANG, WAKTUINDONESIA – Pemerintah Desa Rejobinangun Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung, kini sedang giat-giatnya mengembangkan sistem budidaya pertanian terintegrasi, meliputi budidaya sayuran, bebek, ikan nila dan lele sistem bioflok dalam satu kawasan berbasis perumahan.
Kepala Desa (Kades) Abdul Roni menjelaskan model pertanian terintegrasi merupakan salah satu terobosan dalam upaya meningkatkan produksi dan secara holistik untuk memperkuat ketahanan pangan tersebut, menjadi langkah nyata Desa Rejobinangun untuk menjadi Kampung Tangguh Nusantara (KTN).
“Dalam menghadapi tantangan apapun khususnya pandemi Covid-19 yang berdampak nyata terhadap perekonomian masyarakat,” ujar Abdul Roni di sela-sela Launching KTN di desanya, Rabu (17/3/21).
Semua produk pangan, tandas Roni, baik tanaman pangan, perikanan dan ayuran, diharapkan menghasilkan nilai tambah yang tinggi.
Pola ini, urai Roni, menjadi model untuk dikembangkan di semua rumah warga, sehingga ketahanan pangan nasional terbangun secara menyeluruh.
Selain akselerasi produksi, papar Roni, pihaknya menyediakan posko kesehatan, ruang isolasi, dan posko keamanan selama pandemi.
Dengan dorongan dan semangat gotong-royong dari masyarakat, Desa Rejobinangun ke depan bisa mandiri dalam menghadapi tantangan pandem.
“Legiatan ini membantu mendongkrak perekonomian masyarakat desa dan mendorong generasi muda terjun ke sektor pertanian secara maju,” pungkas Roni, seraya menambahkan partisipasi masyarakat yang telah membantu mensukseskan launching KTN.
(fan/aga/wii)