DLH Pringsewu Segera Turun Cek Tambang Batu Milik CV BSM

  • Bagikan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pringsewu, Hendrik

PRINGSEWU, WAKTUINDONESIA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pringsewu akan segera meninjau ke lokasi tambang batu  milik CV. Batu Sumber Mulia (BSM) yang tak memiliki dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pringsewu Hendrik, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis ( 8/4/2021)

“Nanti kita akan segera tinjau lokasinya, kalau tidak sesuai dengan dokumen perjanjianya, kita akan beri sanksi penghentian kegiatan,”  tegas Hendrik

Namun, Hendrik melanjutkan, sebelum turun meninjau, DLH akan berkoordinasi dulu dengan bagian pengawas perizinan pada Dinas Perizinan Satu Pintu Kabupaten Pringsewu.

“Kita akan berkoordinasi dulu dengan Dinas Perizinan Satu Pintu, kita akan cek dokumennya apakah surat sudah sesuai dengan peruntukan dan jenis usahanya,” kata dia.

Kemudian, Hendrik juga membenarkan tambang batu milik Hansa yang berada dibantaran aliran sungai kali duren Pekon Sinar Baru Timur tersebut, hanya memiliki izin Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Izin Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL-UPL).

“Kalau masalah izin kita DLH hanya mengeluarkan UKL-UPL,” ujarnya.

Selanjutnya, Ia menambahkan, perusahaan yang mengurus dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) harus sesuai dengan aturan, luas lokasi tambang minimal 50 hektar.

“Kalau AMDAL itu, dokumen akan dikeluarkan dengan luas lahan minimal  50 hektare area. Sementara, CV. BSM hanya mengelola lahan seluas 12, 4 hektare area,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, belum memiliki dokumen Analisis  Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) CV Batu Sumber Mulia (BSM) membuka lahan tambang batu di sepanjang bibir Sungai Kali Duren Dusun I Pekon Sinar Baru Timur Kecamatan Sukoharjo Kabupaten setempat.

Pantauan waktuindonesia.id di lokasi, selain merusak bibir sungai perusahan tambang tersebut merusak lahan persawahan produktif, yang sudah dibeli dari warga pekon setempat.

BACA JUGA:  Nirwana: PWI Harus Bangga Punya Rumah Besar Menyejukkan

Hansa alias Orok, selaku Direktur Perusahan CV BSM mengatakan rencananya luas lokasi tambang batu  yang akan di kelolanya seluas 12,4 hektar

“Namun sekarang yang baru sempat kami kelola kurang dari setengah hektar,” kata Hansa, Rabu (7/4/2021).

(Rul/WII)

  • Bagikan