GEDONGTATAAN, WAKTUINDONESIA – Musyawarah Daerah (Musda) lll Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran Lampung di Gedung Serba Guna (GSG) setempat dibuka Bupati Dendi Ramadhona, Rabu (2/6/21).
Dalam sambutannya, Bupati Dendi Ramadhona berharap tokoh adat di Pesawaran harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) guna memutus mata rantai Covid-19.
“Seperti kita ketahui, Pesawaran masih mengalami kenaikan kasus pandemi Covid-19, sehingga saya perlu ingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya para tokoh adat untuk menjadi teladan bagi msyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.
BACA JUGA: Diskes Pesawaran Swab 70 Peserta – Tamu Musda MPAL, Ini Hasilnya
Menurutnya, peran tokoh adat sangat strategis dalam mendukung program pembangunan Kabupaten Pesawaran, salah satunya dalam mendukung program penanganan pandemi virus corona.
“Selain itu, MPAL merupakan wadah silaturahmi tetua adat dalam rangka melestarikan adat budaya menuju Pesawaran yang maju sejahtera dan berdaya saing,” tambahnya.
Karenanya, dia meminta dukungan seluruh tetua adat dalam pembangunan Museum Tapis Alquran yang rencananya akan dibangun di wilayah setempat dengan melibatkan perajin kain tapis.
Lebih lanjut, dia berpesan agar majelis adat tersebut menjadi media pemersatu warga Pesawaran dengan memberikan teladan terbaik dalam kehidupan bermasyarakat.
“Ada lima hal yang perlu saya sampaikan untuk kemajuan MPAL, yakni melakukan penataan, pelayanan masyarakat, merapikan pendataan, pencitraan yang baik, serta menyiapkan pendanaan untuk program yang akan dilaksanakan,” pesan Dendi.
Di tempat yang sama, Ketua MPAL periode 2015-2020, Muaddin Yusuf menyebut gelaran Musda merupakan forum musyawarah untuk memilih pengurus baru yang akan menjalankan roda organisasi hingga 2025 mendatang.
“Agenda lima tahunan ini untuk melanjutkan roda organisasi dan memilih kepengurusan baru lima tahun ke depan,” tutupnya.
(apr/WII)