GEDONGTATAAN, WAKTUINDONESIA – Warga Desa Sukadadi Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, Lampung, Mujinem alias Prenjak (65) di kunjungi Srikandi Dermawan, Jumat (2/7/21).
Mujinem adalah perempuan baya yang menderita stroke. Ia menempati tempat tinggal yang dibuat warga yang dikoordinir pemerintahan desa di atas tanah yang memang bukan milik Mujinem.
Tak hanya itu, ia tergolong sebatang kara. Ia sejatinya punya satu putra. Namun buah hatinya itu tengah berada di Rangkas Bitung, Banten.
Kedatangan Srikandi Dermawan itu bentuk perhatian kepada perempuan baya penderita yang menderita stroke itu.
Mujinem juga akan mendapatkan perhatian dan pelayanan kesehatan melalui Srikandi Dermawan bersama kepala Desa Sukadadi.
Koordinator Srikandi Dermawan, Devi Melia Rama, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi, langsung menuju rumah Mujinem.
“Kami Srikandi Dermawan tuh dapat kabar dari anggota DDS bahwa di Desa Sukadadi ada warga yang sakit. Sebenarnya kami sudah janji dari kemarin untuk menengok bu Mujinem dan Alhamdulillah hari ini kami bisa tengok bu Mujinem,” katanya.
“Kalau keinginan bu Zul dan bu Cindawani soal bantuan untuk bu Mujinem ini jangan tanggung-tanggung harus sampai tuntas,” tambahnya.
Dia juga mengatakan untuk bantuan dari Srikandi Dermawan diserahkan kepada seorang tetangga Mujinem, Sayem (50).
Sayem memang mewakili keluarga Mujinen.
Sayem pula yang merawat Mujinem bergantian dengan Tarno.
“Terimakasih juga saya ucapkan kepada kepala Desa Sukadadi yang sudah mendampingi kami dan semoga bantuan tersebut bermanfa’at buat Mujinem,” ujarnya.
Di tempat yang sama Kades Sukadadi Rudi Maryoto mengapresiasi atas kunjungan Srikandi Dermawan kepada warganya.
“Terimakasih saya ucapkan kepada Srikandi Dermawan yang sudah mau repot dan panas panasan datang kemari untuk menengok warga saya,” katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa Mujinem ini sudah dapat BLT – DD dan perangkat Desa Sukadadi sudah memberikan yang terbaik untuk bu Mujinem.
“Kami bersama warga sudah bergotong-royong membuatkan gubuk untuk tempat tinggal bu Mujinem, kendala kami untuk membuatkan MCK, pertama tanah tersebut bukan tanah Mujinem dan anaknya saat ini ada di Rangkas Bitung Banten,” jelasnya.
Di sisi lain Sayem salah satu tetengga yang merawat Mujinem merasa sedih dan bingung melihat kondisi Mujinem.
“Ya mas, saya yang merawat Mujinem, kadang Tarno yang merawat Mujinem, tapi kalau Tarno ke gunung ya saya yang merawatnya, dari makan minum dan BAB,” ungkapnya.
“Sebenarnya saya berat mas merawat Mujinem kalau sendirian, belum kalau mau mandi sama BAB gak bisa sendiri saya ngurusnya, mana Mujinemnya sering ngamuk kalau saya gantiin pakaiannya,” keluhnya.
Dalam kesempatan tersebut dia juga mengucapkan terimakasih terhadap ibu-ibu Srikandi Dermawan dan Kepala Desa Sukadadi.
“Terimakasih kepada ibu – ibu Srikandi dan pak Kades Maryoto. Semoga dapat balasan kebaikan dari Allah, dan saya berharap semoga Mujinem dapat perhatian yang lebih baik lagi dan bisa sehat lagi,” tutupnya.
(apr/WII)