DAIRI, WAKTUINDONESIA –
Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin (SEMMI) Dairi, Sumatera Utara (Sumut) mengecam tindakan oknum bakal calon (Balon) kepala desa (Kades) Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, PN dan anaknya, RN, yang diduga memalsukan tanda tangan Kades Jabengar Sihotang.
Tindakan tak terpuji ayah dan anak itu diduga untuk kepentingan pengurusan berkas pencalonan PN sebagai bacalon kades.
RN sendiri merupakan perangkat Desa Parbuluan VI.
Demikian dikatakan Arif Manik dalam keterangannya yang diterima Waktuindinesia.id, Selasa (2/11/21).
RN telah dilaporkan pada tanggal 22 Oktober 2021 sesuai laporan polisi nomor LP/B/400/X/2021/SPKT/Polres Dairi/POLDASU.
Menurut Arif, tindakan pemalsuan surat dan tanda tangan ini diduga kuat dilakukan secara bersama-sama.
“Adanya pengakuan anak dari bakal calon tersebut yang kebetulan perangkat desa di desa tersebut,” sebutnya.
Menurut dia, kejadian itu berimplikasi pada tahapan pilkades Parbuluan VI dipertanyakan apabila P2KD meloloskan oknum calon yang diduga memalsukan tanda tangan.
“Adapun dokumen yang menurut keterangan Kades Parbuluan VI diduga dipalsukan untuk Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKBB). Di mana dokumen ini merupakan sebagai syarat penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Dairi,” ujarnya.
Arif meminta kepolisian melakukan kembali peninjauan atas terbitnya SKCK tersebut, serta segera menarik keabsahan dokumen tersebut karena ini menjadi preseden buruk apabila dasar penerbitan dokumen tersebut adalah palsu.
“Karena kuat dugaan ini dilakukan secara bersama, maka proses lidik atau sidik diharapkan dilakukan dengan segera mengingat tahapan pilkades akan memasuki pengumuman calon tetap oleh P2KD,” tambah Arif.
Hingga berita ini dirilis, PN maupun RN belum berhasil dikonfirmasi.
(rhm/WII)
