KALIANDA, WAKTUINDONESIA – Warga Desa Agom Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kartini (75) meninggal dunia saat mengantri pengambilan dana bantuan sosial Program Bantuan Sembako Tunai (PBST) di halaman Kantor Pos Cabang Kalianda.
Kartini ditemani suaminya M. Kasim (75) yang sebelumnya ikut mengantri dan selang beberapa saat ikut mengantri, sekitar pukul 09.00 Wib, korban dilakukan pemeriksaan tensi darah oleh Tim Medis pelaksana vaksinasi presisi Polres Lampung Selatan.
Setelah dinyatakan dalam keadaan sehat dengan tensi darah 140/80, selanjutnya korban melaksanakan vaksin dosis kedua oleh Tim Vaksin presisiĀ yang disediakan di Kantor Pos tersebut.
Ummul Ullya, salah satu saksi mata yang ada di lokasi mengatakan, setelah dilakukan vaksin sekitar pukul 09.15 Wib, korban mendapat panggilan untuk pengambilan uang PBST.
“Setelah proses pembayaran oleh petugas Kantor Pos kepada korban selesai dilakukan, korban duduk kembali ditempat semula untuk menunggu surat bukti vaksin,” kata Ummul, Kamis 3 Februari 2022.
Kemudian, Ia menjelaskan, sekitar 15 menit menunggu dan menerima bukti surat vaksin, korban bersama suami terlihat bersiap-siap berencana untuk pulang.
“Saat siap-siap hendak pulang itu, tiba-tiba korban terjatuh saat ingin berdiri. Setelah beberapa kali mencoba untuk bangun tapi langsung rubuh, akhirnya dengan pertolongan sejumlah orang, korban segera dibawa ke Rumah Sakit Bob Bazaar (RSBB) Kalianda,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat korban tiba di ruang UGD RSBB Kalianda, kondisi korban sudah sangat lemah. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan oleh petugas medis, korban kemudian dinyatakan telah meninggal dunia.
Namun sayangnya, petugas medis di ruang UGD tidak ada yang berani menyatakan penyebab meninggalnya korban. Sejumlah tenaga medis tersebut mengungkapkan kebijakan manajemen bahwa keterangan pers harus dilakukan satu pintu atas izin pimpinan RSBB Kalianda.
Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lampung Selatan, Martoni Sani, saat dihubungi membenarkan peristiwa meninggalnya KPM peserta bansos PBST tersebut.
Martoni mengatakan, jajaran Dinsos Kabupaten Lampung Selatan ikut turut bela sungkawa ke rumah duka dan memberikan sejumlah tali asih sebagai rasa turut prihatin atas musibah yang menimpa korban.
“Atas sejumlah temuan, kemudian laporan masyarakat dan juga peristiwa musibah ini rencananya nanti kami akan lebih intens untuk koordinasi dengan pihak Kantor Pos. Bisa juga nanti bangun komunikasi agar ada masukan dan saran untuk teknis penyaluran dapat lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya.
(WII)