BANDAR LAMPUNG, WAKTUINDONESIA – Focus Group Discussion (FGD) menggelar laporan Pendahuluan analisis potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran 2022.
Kegiatan itu digelar di Bukit Randu Kota Bandarlampung dengan diikuti 70 peserta dari satuan kerja terkait dan sejumlah pengusaha di Bumi Andan Jejama.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, kegiatan tersebut untuk membahas arah kebijakan dan komitmen serta integritas pengelola pajak dan retribusi guna meningkatkan pembangunan Kabupaten Pesawaran.
“Hasil kajian secara nasional, bahwa pemulihan ekonomi akan reborn kembali pasca pandemi,” kata dia, Selasa 22 Maret 2022.
Menurutnya, persoalan yang kerap dihadapi adalah soal klasik, mengingat permasalahan yang timbul memang masih yang lama, sehingga dibutuhkan inovasi dalam menggali pendapatan daerah.
“Kami minta kepada pihak terkait terus berinovasi dan menggali potensi, sehingga dapat lebih maksimal. Kedepan kita harus bisa menjadi daerah mandiri di segala bidangnya, tidak lagi bergantung kepada pusat,” ujar dia.
Dirinya mengungkapkan, Pajak dan PAD yang diterima masih belum mengimbangi, mengingat 90 persen dana yang ada masih bergantung dari daerah yang digelontorkan pemerintah pusat.
“Tahun 2022 ini kita targerkan PAD diangka Rp135 Milyar, karena itu OPD harus lebih giat dalam menggalinya. Disinilah kita membahas retribusi apa saja yang dapat dipungut, sesuai dengan regulasi dan undang undang yang baru,” jelasnya.
Dirinya mengingatkan, bahwa kegiatan FGD kali ini bukan untuk sekedar mencatat komitmen komitmen yang kemudian tidak ada realisasinya, namun kegiatan tersebut akan dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesawaran.
“OPD teruslah gali potensi sesuai dengan regulasi yang ada, baik pariwisata, perkebunan dan transaksi lainnya yang dapat memberikan retribusi sehingga nantinya dapat membantu yakni dengan mengembalikannya kembali melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Pesawaran Wildan mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan guna menerima masukan dan pendapat dari pihak yang terkait.
“Kegiatan dilaksanakan untuk menerima masukan dan analisis dari sejumlah pihak pihak terkait yang nantinya dapat mempengaruhi peningkatan PAD dengan inovasi inovasi yang direalisasikan,” pungkasnya.
(WII)