GEDONG TATAAN, WAKTUINDONESIA – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo melakukan pengecekan pos pelayanan Operasi Ketupat Krakatau 2022, di Tugu Pengantin Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.
Bupati Dendi mengatakan, sejak Rabu 27 April 2022 sudah mengalami peningkatan aktivitas pengendara roda dua dan empat dari arah Bandar Lampung menuju Kabupaten Pringsewu, namun intensitasnya tidak terlalu padat.
“Saat ini kendaraan lalulintas memang padat namun masih lancar dan untuk kendaraan roda empat yang mengangkut barang sudah ada kebijakan di tanggal 28 kemarin sudah di hentikan, tapi ini masih ada beberapa yang melintas namun hanya dalam Daerah saja,” kata Dendi usai pengecekan pos pelayanan di Tugu Pengantin Desa Gedong Tataan, Jumat 29 April 2022.
Menurut dia, yang perlu di khawatirkan adanya lonjakan pemudik pada malam ini hingga H-1 perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Oleh karena itu, kami bersama stakeholder terkait melakukan pengecekan posko pelayanan arus mudik yang ada di Kabupaten Pesawaran,” ujar dia.
“Untuk pelayanan mudik lebaran kali ini selain pos-pos pelayanan mudik, kita juga telah memasang kamera pengawas di sejumlah titik, serta kita menyiapkan pengawalan terhadap para pemudik, khususnya yang menggunakan roda dua dari perbatasan dengan Bandar Lampung hingga masuk ke Kabupaten Pringsewu,” timpalnya.
Sementara itu, Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo mengatakan jika pihaknya memprediksi akan ada peningkatan arus mudik di wilayah hukum Polres Pesawaran selama dua hari kedepan.
“Jadi kemungkinan malam ini (Jumat, 29 April 2022) sampai besok akan ada peningkatan arus mudik yang akan melalui jalur lintas di Kabupaten Pesawaran, mengingat memang saat ini sudah masuk waktu libur lebaran,” kata dia.
Guna mengantisipasi kepadatan arus kendaraan, Polres Pesawaran juga telah mempersiapkan sejumlah rencana rekayasa lalulintas.
“Kalau untuk saat ini kita belum akan melakukan rekayasa lalulintas karena status kepadatannya juga masih ramai lancar atau kuning, tapi nanti kalau sudah masuk zona merah tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan rekayasa lalulintas, terutama dari jalur Bandar Lampung menuju ke Pringsewu,” pungkasnya.
(WII)