DKPP Pesisir Barat Gelar RLP2B di Lamban Apung, Bahas Soal Lahan

  • Bagikan

KRUI, WAKTUINDONESIA – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), melangsungkan kegiatan kampanye dan sosialisasi Rekomendasi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (RLP2B), di Lamban Apung Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa, 17 Mei 2022.

Kampanye dan sosialisasi RLP2B itu buka langsung oleh Bupati Agus Istiqlal didampingi Plt Sekkab, Jalaludin, Plt Kepala DKPP, Unzir.

Turut hadir perwakilan Kementerian Pertanian (Kementan) dan peserta sosialisasi RLP2B.

Dalam sambutannya, Agus Istiqlal menjelaskan Pesibar sendiri memiliki Luas Baku Sawah (LBS) mencapai 8.587,70 Hektare, yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019 tentang perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

“Pelaksanaan perlindungan LP2B merupakan upaya yang tidak terpisahkan dalam rangka mengalih fungsi lahan pangan yang semakin pesat belakangan ini akibat meningkatnya kebutuhan akan lahan,” jelasnya.

Kondisi tersebut menyebabkan semakin sempitnya luas lahan yang diusahakan dan kerap berdampak pada menurunnya tingkat kesejahteraan petani.

“LP2B merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan,” terangnya.

Ia melanjutkan, tujuan kegiatan kampanye dan sosialisasi RLP2B yakni melakukan updating LBS 2019 yang dilengkapi data atribut jenis lahan, jaringan irigasi, indeks pertanaman dan produktivitas, jalan usaha tani dan sumber tani, melakukan penyusunan peta usulan lahan pertanian pangan berkelanjutan dengan skala cetak minimal 1:10.000.

“Lalu, memberikan rekomendasi peta LP2B untuk ditetapkan dengan Peraturan Bupati (Perbup) atau diintegritasikan penetapannya dalam perda RTRW, menetapkan peta dan sebaran LP2B dalam SK atau Perbup,” tandasnya. (WII)

BACA JUGA:  Pemkab Pesawaran Serahkan Bantuan Atensi dari Kemensos untuk 1.594 Penerima, Ini Jenisnya
  • Bagikan