Sengketa Pilkada Pesawaran di MK, Tokoh Minta Masyarakat Jangan Terhasut Narasi Sesat

  • Bagikan
Erland Syofandi gelar Suntan Penatih/Foto: Erde

WAKTUINDONESIA – Tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran Erland Syofandi meminta kedua pasang calon Bupati Kabupaten Pesawaran bisa menjaga kondusifitas ditengah masyarakat menjelang berakhirnya sidang Mahkamah Konstitusi (MK) RI

“Sudah saatnya semua menurunkan ego dengan menjaga situasi, menghimbau kepada pendukungnya masing-masing untuk bersabar menunggu MK ketuk palu, karena MK sudah memutuskan sidang harus lanjut ke pembuktian, artinya MK sudah ada perhitungan,” kata Erland, Sabtu 15 Februari 2025.

Erland menjabarkan salah satu hal yang memicu perpecahan adalah narasi bahwa keputusan MK tidak adil dan lain sebagainya sehingga masyarakat diracuni dengan doktrin-doktrin bahwa keputusan MK menciderai masyarakat Pesawaran.

“Itu kan narasi menyesatkan, jangan dipakai cara-cara seperti itu, kita ingin masyarakat tidak gaduh dan kita harus memercayai MK sebagai lembaga penjaga keadilan di NKRI ini,” ungkap Erland.

“Apapun keputusan MK semua pihak harus menerima, ini diputuskan saja belum narasi yang berkembang sudah seperti merasa dicurangi MK, saya yakin MK itu independen dan tidak mempan ditekan-tekan,” timpalnya.

Menurut Erland yang juga tokoh adat Pesawaran itu, memasuki sidang terakhir memang mengerucut dalam fakta persidangan bahwa ijazah yang dipersoalkan memang tidak bisa dibuktikan keberadaannya, dirinya meminta semua pihak menampilkan bukti-bukti seperti perintah hakim.

“Ya kalau ijazah itu ada kasih buktinya ke hakim, kalau ternyata tidak bisa membuktikan ya itu resiko calon, saya juga bingung, kok bisa ijazah tidak ada sama sekali, jadi kita tunggu saja hasil MK,” kata dia.

“Yang jelas kita sebagai masyarakat harus percaya MK ini adil dan independen, masyarakat tenang saja, toh yang lain dilantik Pesawaran belum,” pungkasnya.

(WII)

BACA JUGA:  Pilkada Pesawaran, Nanda Indira Resmi Kantongi Rekomendasi DPP PKB
  • Bagikan