Ini Pernyataan Menohok Karutan Adrianus Purba atas Pemberitaan Pungli kepada Napi

  • Bagikan

MEDAN, WII– Kepala Rumah Tahanan Nehara (Rutan) Kelas I Tanjung Gusta Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Theo Adrianus Purba, membantah ada pungutan liar (pungli) yang dilakukan pihaknya kepada beberapa napi yang menghuni rutan itu.

Isu munculnya pungli itu disebut karena pemberitaan di salah satu media online.

Berikut pernyataan Kepala Rutan Adrianus Purba terkait pemberitaan pungli yang membawa institusi yang ia pimpin:

BACA JUGA: Karutan Tanjung Gusta Adrianus Purba Bantah Ada Pungli

“Terima kasih manakala anda berkenan membantu kami memperbaiki institusi ini, saya baru dua minggu bertugas di sini dan saya harap jelas data dan faktanya. Jangan ngarang indah, pedomani kaidah jurnalistik bro, ada Undang-undang Pers, bisa dipidana. Lakukan tugas anda sebagai kontrol sosial yang profesional, kumpulkan bahan dan cek fakta dan konfirmasi ke narasumber yang kredibel. Jangan asal posting berita hoax,” bantah Theo Adrianus Purba kepada wartawan Waktuindonesia.id, Sabtu (4/7/2020) sekitar Pukul 10:30 WIB.

“Anda pernahkah berkunjung ke Rutan Medan untuk pulbaket? Adakah kwitansi atau atau bukti valid yang bisa menjadi bahan saya untuk menindak tegas oknum petugas saya? siapa nama korbannya? bagaimana cara meminta uangnya? dimana dan bagaimana cara penyerahannya,” tanya Theo Adrianus Purba, tanpa menerangkan kata Anda yang ia tuju dan media yang ia maksud.

“Informasi terkait pungli harus benar-benar fakta.”

“Kalaulah begitu, dengan tuduhan satu orang tanpa bukti dan saksi  kepada orang lain akan sangat mudah dan akan banyak orang masuk penjara. Gak semudah itu kawan, semua ada aturan mainnya, sangat bodoh sekali napi mau memberi uang sampai jutaan. Kita tarik ke diri anda bro. Kalau begitu anda pun ketika orang lain meminta  sesuatu tanpa alasan pasti anda beri, itu  beramal atau kebodohan namanya,” katanya.

BACA JUGA:  PWI Pesawaran Gelar Diklat Jurnalistik di Petengoran Teluk Pandan

“Jadi terkait pemberitaan tersebut, saya sebagai Karutan Kelas I Medan membantah semua tuduhan itu tidak benar,” pungkasnya.

Laporan: Rekro G Tarigan, Karo

  • Bagikan