Ketua Fraksi Golkar DPRD Karo, Ferianta Purba (Foto: WII)
KARO, WII – Ketua fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karo, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kabupaten setempat. Pasalnya, dana besar yang dianggarkan untuk penanganan virus tersebut tidak sebanding dengan realisasi di lapangan.
Hal ini tegaskan Ferianta Purba kepada sejumlah wartawan, Sabtu (4/7).
Menurut Ferianta, ketiadaan masker di posko gugus tugas patut dipersoalkan, padahal dana senilai 28 miliar rupiah sudah dianggarkan dari APBD Karo untuk penanganan Covid-19. Dari jumlah tersebut, Ferianta mengatakan ada dana pengadaan masker sebanyak 8325 kotak dengan total nilai sebesar Rp.1,665.000.000.
“Kenapa Masker di gugus tugas tidak ada? berarti penanganan pandemi penyebaran Covid-19 selama ini tidak becus,” tegas Ketua Fraksi Golkar sambil geleng geleng kepala.
Untuk itu, ia mengatakan perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja tim gugus tugas. Karena dirinya mengganggap selama ini tim gugus tugas tidak maksimal dalam bekerja.
Bahkan, ia juga menduga anggaran 28 milyar rupiah untuk penanganan Covid-19 mengendap. Selain itu, tidak adanya juru bicara dalam tim gugus tugas tersebut turut mengakibatkan informasi tentang Virus Covid-19 di Kabupaten Karo menjadi simpang siur.
Oleh karena itu Ketua Fraksi Golkar DPRD Karo Ferianta tersebut segera akan menyurati Pimpinan DPRD Karo untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) DPRD dalam rangka penanganan penyebaran Virus Covid-19 tersebut. (Rek/WII)
