Kunjungi Kopdar Yang Dihelat PPBI Cabang Lambar, Ini Kata Parosil Mabsus

  • Bagikan

LIWA,WII-Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus sebut alam Lambar banyak menyediakan beberapa jenis pohon yang dapat dikreasikan menjadi tanam bonsai yang memiliki nilai seni dan ekonomi.

Hal itu dikatakan orang nomer satu Lambar saat bekunjung pada kegiatan Kopi Darat (Kopdar) Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Lambar yang digelar di Omah Kayu Cafe, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balikbujit, Sabtu (25/07/20).

Pada kesempatan tersebut, Parosil Mabsus memberikan pencerahan dengan perumpamaan pohon bonsai baik jenis anting putri ataupun kaliage. Dimana pohon tersebut bisa menjadi indah dan rapi. Hal itu, membuat Parosil meyakini bahwa para pecinta bonsai pun dapat memberikan edukasi terhadap seni dan dapat mendongkrak wisata serta nilai tambah ekonomi masyarakat khususnya masyarakat Lampung Barat. 

“Penggemar bonsai adalah seniman yang ulet merawat bonsai apalagi merawat cinta dan keluarga,” sanjungnya.

Sementara itu Ketua PPBI Lambar, dr. Widyatomoko Kurniawan (wawan) mengatakan, ada beberapa jenis pohon endemik yang dapar dijadikan bonsai, antaranya sisiran, kaliage dan saga. Dimana, jenis pepohonan ini dapat ditemukan di Lambar.

“Jika dipelihara dengan seni bonsai akan menjadi nilai estetika seni dan nilai jual yang tinggi,” katanya.

Wawan mengatakan, penyelenggaraan kopdar sebagai ajang silatuhrahmi antara pencinta bonsai se-Lambar. Namun, disisi lain salah satu tujuannya yakni menciptakan ekonomi kreatif untuk masyarakat.

Madih kata Wawan, kopdar diikuti oleh anggota PPBI Cabang Lambar dan anggota Bonsai Lambar Community (LBC) sebagai wujud untuk mengobati kekecewaan tertundanya Event Kontes Bonsai Nasional yang seharusnya digelar tahun ini. 

“Kopdar dilaksanakan sarana meningkatkan semangat pecinta bonsai untuk terus berkarya, meningkatkan Pemahaman dan wawasan terhadap seni bonsai, mendukung pemerintah sebagai kabupaten konservasi, berbagi pengetahuan dan kreatifitas, meningkatkan solidaritas serta sebagai sarana menjalin silaturahmi sesama penggemar bonsai,” jelasnya. (wii)

BACA JUGA:  6 Warga Kecamatan Gadingrejo Digerebek Polisi, Ini Sebabnya
  • Bagikan