Dua Bulan Dibangun Drainase di Desa Perolihen Sudah Mulai Retak, PJ Kades Tak Dapat Dihubungi

  • Bagikan

PAKPAKBHARAT, WII – Realisasi Dana Desa (DD) yang di kucurkan Pemerintah Pusat guna menciptakan pembangunan sarana prasarana yang unggul, untuk majunya sebuah desa yang tertinggal menjadi desa yang mandiri, nampaknya belum semuanya dapat direalisasikan dengan baik oleh tiap-tiap desa, Jum’at (7/8).

Seperti yang terjadi di Desa Perolihen, Kecamatan Sitellu Kali Ulang Jehe (STUJ), Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Sebab, dalam sebuah pengerjaan saluran drainese, yang bersumber dari DD Silpa Tahun Anggaran 2019, dengan panjang 300 meter dianggap tidak sesuai kualitasnya dibandingkan dengan besarnya jumlah anggaran dana yang dikucurkan, yaitu sebesar Rp.161.097.250.

Berdasarkan hasil pantaun di lapangan, bangunan drainase tersebut nampak sudah mengalami kerusakan, berupa adanya retakan-retakan yang sudah ditambal sulam di beberapa titik. Sedangkan, diketahui dari narasumber yang dapat dipercaya, mengatakan usia drainase tersebut baru dua bulan.

Ketika dikonfirmasi ke kantor desa, PJ Kades Perolihen Makruf Manik, tidak berada di kantor desa.

Sementara itu, Camat (STUJ), Darliati ketika dikonfirmasi via aplikasi WhatsApp mengatakan pihaknya akan meminta TPKD untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

“Iya memang kita akan meminta TPKD untuk dapat segera memperbaiki kerusakan itu ya,” kata camat.

Selanjutnya Darliati menyatakan pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang dikerjakan pada tahun 2020, dan sampai saat ini masih belum di evaluasi. Dia juga menerangkan bahwa bangunan drainase tersebut masih dalam tahap pemeliharaan sehingga masih dapat diperbaiki. (Han/WII)

BACA JUGA:  Pemkab Pesawaran Bentuk 43 Desa Fokus Kondisi Kronis Gizi Anak
  • Bagikan