Dari Gelar Ritual hingga Cerita sang Ayah Sebelum Anaknya Tenggelam di Danau Toba

  • Bagikan
Ayah korban (jaket hitam) saat menceritakan Imran sebelum tenggelam di Danau Toba . Foto: Rekro G Tarigan

KARO, WII – Pencarian terhadap Imran Butar butar (18) warga Kabupaten Simalungun yang tenggelam di pemandian Pesanggrahan Desa Tongging Kecamatan Merek Kabupaten Karo pada Minggu (23/8/2020) lalu, hingga hari ini, Selasa (25/8/2020) pukul 17.00 WIB belum juga ditemukan.

Pencarian sementara dihentikan dan kembali dilanjutkan besok, Rabu (26/8).

BACA JUGA: Hingga Malam Ini Korban Tenggelam di Danau Toba belum Ditemukan, Pencarian Dilanjut Besok

Pantauan wartawan di lapangan, sejak pagi hingga malam ini, pihak keluarga dan warga setempat melakukan acara ritual. Mereka meyakini ada makhluk tak kasat mata penunggu danau.

Ritual itu sebagai ungkapan permohonan maaf atas kesalahan yang diperbuat korban kepada penunggu danau yang mereka yakini ada. Mereka berharap agar korban segera ditemukan.

Namun belum juga ada tanda-tanda korban ditemukan.

BACA JUGA: Tenggelam di Danau Toba, Hingga Kini Nasib Pemuda 18 Tahun belum Diketahui

Ayah korban, Panahatan Butar Butar (62) mengatakan, jika Imran merupakan putra keempat dari enam bersaudara.

Sebelum kejadian tidak ada tanda mencurigakan.

Namun Imran sempat berhenti sekolah dan meminta dibelikan kereta (Sepeda Motor, Red).

“Anak saya Imran sempat berhenti setahun dari sekolahnya, dia minta dibelikan kereta saya penuhi,” ujarnya sembari menangis tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

(rek/WII)

BACA JUGA:  Sidang Pertama Kasus TPA Dokan, Kabid Baron dan Rekanan tak Ajukan Aksepsi
  • Bagikan