Kualitas Beras BPNT di Way Khilau dinilai Buruk, KPM: Harusnya Premium

  • Bagikan

PESAWARAN, WAKTUINDONESIA – Kualitas beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Way Khilau terpantau sangat buruk.

Investigasi yang dilakukan menemukan fakta bahwa, beras yang dibagikan rutin setiap bulannya diduga bukan merupakan beras premium, seperti yang sebagaimana tertulis dalam juklak juknis penyaluran BPNT.

“Ya begitu adanya pak, saya kan cuma E-Warong semua barang dari suplayer, tapi saya sudah anjurkan kepada KPM kalau ada keluhan bilang supaya nanti saya sampaikan ke penyalur,” ujar salah seorang pemilik E-Warong Kohar di kediamannya, Jumat (16/10).

Sedangkan salah seorang KPM menuturkan, beras yang didapat terlihat tidak bersih begitu juga dengan komponen lain seperti buah-buahan.

“Warna berasnya tidak bersih, bisa dicek sendiri pak, kalau kita lihat sekilas memang yang dibagikan ini bukan beras premium, mestinya kan beras yang premium yang kita dapat,” kata dia.

“Kalau buah pir yang dulu rasanya manis, kalau sekarang anyep, tiga buah dan kecil-kecil,” timpalnya.

Dirinya berharap agar Dinas sosial memperhatikan barang yang diberikan kepada masyarakat agar kualitasnya bisa lebih baik.

“Kami warga cuma bisa berharap agar bahan pokok yang diberikan bisa lebih baik lagi kualitasnya, kan yang mau mengkonsumsi kami-kami ini,” ujarnya.

Diketahui, suplayer BPNT di Desa Tanjung Rejo adalah CV. Bakti Sahabat Nusantara, dibulan Oktober bahan pangan yang dibagikan berupa 12 kg beras, 15 butir telur, 1/4 kg kacang tanah, 1/2 kg kentang dan 1/2 kg buah pir, diduga pula jumlah yang dibagikan kurang dari Rp.200.000,- seperti yang tertera dalam aturan. (Red/WII)

BACA JUGA:  Dinkes Batubara Riview Penanganan Covid-19, Munculnya Kasus Pertama hingga Kenaikan di Desember
182 viewers
  • Bagikan