Pajak di Barastagi Kebakaran: 535 Kios dan 7 Rumah Dilalap Api, Ini Kata Polisi

  • Bagikan

KARO, WAKTUINDONESIA– Kebakaran terjadi di pajak (Pasar, Red) tingkat di Kawasan Pusat Pasar, Kelurahan Tambak Lau Mulgap II, Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (17/11/2020) dini hari, sekitar pukul 01.20. WIB.

Tak ada korban jiwa dlaam insident itu. Namun setidaknya 535 kios dan tujuh rumah dilalap si jago merah itu.

Pihak berwenang menaksir kerugian mencapai miliaran rupiah.

Saay kejadian, api terus menjalar. Kesulitan akses jalan masuk Damkar ke titik asal api karena bagian kiri dan kanan badan jalan yang mengecil akibat penambahan lapak para pedagang, serta banyaknya barang dagangan yang berbahan mudah terbakar membuat kobaran api dengan cepat merayap menghanguskan isi lapak dan kios pedagang di lantai satu dan dua tersebut.

Warga sekitar lokasi kejadian, pemilik kios, dibantu warga Berastagi lainnya beserta petugas pemadam kebakaran (damkar) berupaya keras untuk mencegah dan memadamkan rembetan api ke areal pemukiman padat penduduk.

Kerja sama masyarakat dengan petugas baru membuahkan hasil jelang pukul 05.00 WIB.

Pedagang yang mengetahui info kebakaran yang melanda Pajak tingkat yang sering juga dinamakan warga Berastagi dengan sebutan Los Pancur Batu dan Los Jahe-jahe itu, segera mendatangi lokasi.

Banyak diantaranya yang histeris karena tidak mampu menyelamatkan barang jualannya.

Pantauan awak media di lapangan, mendekati 100 persen barang pedagang di lantai satu dan dua yang berupa dagangan pakaian, kosmetik, sayur-mayur, barang pecah belah, dan lainnya, tidak dapat diselamatkan.

Dan ada sekira 535 kios dan tujuh rumah warga ludes dilalap si jago merah serta ada juga rumah warga yang sebahagian ikut terbakar.

Kapolres Tanah Karo, AKBP. Yustinus Setyo Indriono, kepada wartawan melalui telepon selularnya menyatakan peristiwa kebakaran Pajak Tingkat Berastagi masih dalam tahap penyelidikan.

BACA JUGA:  Asyik Nyabu, PNS Bersama Tiga Orang Kawannya Diringkus Polisi

“Terkait penyebab api, masih butuh waktu lidik dan pada pagi hari ini belum dapat disimpulkan,” singkatnya.

(rek/wii)

  • Bagikan