Rumah Pitona di Pemangku II, Hujung, Belalu terbakar, Selasa (17/11/20) pagi sekitar Pukul 09:00 WIB. Foto: ist
LIWA, WAKTUINDONESIA – Dalam sebulan terakhir terjadi 19 kasus kebakaran di Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Terbaru, sijago merah melalap habis rumah Pitona warga Pemangku II, Pekon (Desa) Hujung, Kecamatam Belalu pada Selasa (17/11/20) pagi sekitar Pukul 09:00 WIB.
Atas kejadian naas tersebut, Pitona kehilangam harta bendanya. Pasalnya, rumah yang selama ini ditempati kini kondisinya rata dengan tanah.
Kabid Damkar di Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol-PP) Lambar, Ricardo Putrayasa saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran kelokasi. Akan tetapi, karena akses menuju lokasi sulit terjangkau membuat pemadaman sedikit terhambat.
Walapun, lanjut dia, pihaknya telah berusaha memperpanjang sleng air dari mobil pemadam kebakaran.
“Jalan sempit mobil tidak dapat menjangkau lokasi, tapi langkah yang diambil selang nozzle di sambung sepanjang 200 meter,” ucapnya.
Ricar mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, diperkirakan dampak kerugian atas kejadian itu mencapai ratusan juta rupiah.
“Taksiran dua unit motor satu genset dan rumah kurang lebih 300 juta rupiah,” katanya.
Diakatakan Ricar, kasus kebakaran di Lambar selama sebulan terakhir cukup tinggi. Yakni, terjadi 19 kali kebalaran selama sebulan terakhir. Sebelumnya, terjadi di Kecamatan Sumber Jaya.
Dengan itu, pihaknya meminta masyarakat untuk terus waspada akan kebakaran. Pihaknya, menghimbau masyarakat melakukan pengecekan berkala pada instalasi listrik. Dimana, kasus kebakaran yang terjadi banyak dipicu oleh konsleting listrik. Selain, memastikan kompor mati saat hendak meninggalkan rumah.
“Mengecek instalasi ataupun jaringan listrik dan mematikan peralatan masak bila meninggalkan rumah,” paparnya. (swi/WII)