LIWA, WAKTUINDONESIA – Gebyar Bonsai Bumi Sekala Bekhak 2021 segera digelar di Kebun Raya Liwa (KRL) di Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat (Lambar).
Bupati Lambar Parosil Mabsus meninjau agenda helatan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Lambar di hari pertama penerimaan pohon dari para kolektor, Sabtu (19/6/21).
Bupati yang karib disapa Pakcik itu mengajak penggemar dan kolektor bonsai hadir dan meramaikan gebyar tersebut yang rencananya dibuka untuk kunjungan pada Rabu (23/6) tersebut.
”Ini luar biasa, apalagi peserta dari Gebyar Bonsai Bumi Sekala Bekhak ini berasal sejumlah daerah, seperti dari Bengkulu, Sumatera Selatan (Sumsel) dan beberapa daerah dari Pulau jawa, dan istimewanya ada kelas bintang (kelas tertinggi bonsai),” ungkap Parosil dalam keterangan yang diterima Waktuindonesia.id.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut dan tahun 2021 ini merupakan tahun kedua pelaksanaan.
”Info dari panitia, akan ada sekitar 1.200 peserta. Bahkan infonya Dirjen Dukcapil akan hadir, begitu juga sejumlah kepala daerah (Kada) serta dengan mengirimkan bonsai terbaiknya, jadi bagi para seniman bonsai atau penggemar bonsai silahkan datang, untuk melihat langsung cara perawatan dan pemeliharan,” ujarnya.
Sementara, Ketua PPBI Lambar dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., mengungkapkan, untuk penerimaan pohon dijadwalkan mulai Sabtu (19/6).
Saat ini sudah tiba di lokasi, baik dari provinsi di Sumatera maupun dari Pulau Jawa, sejumlah kabupaten/kota lainnya di Provinsi Lampung serta milik kolektor lokal.
Sejauh ini, kolektor bonsai yang telah mendaftar ke panitia itu berasal dari Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Ada juga asal Kabupaten OKU Selatan, Muara Enim, Lubuk Linggau, Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan.
Kemudian, Bengkulu Selatan, dan Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. Madura, Jawa Timur, serta kolektor yang berasal dari Komunitas Teman Bonsai Lampung, Lampung Tengah, Mesuji, Lampung Timur, Pringsewu dan sejumlah kabupaten/kota lainnya.
Jumlah pohon yang mereka kirim masing-masing mulai dari empat hingga 70 bonsai, itu belum termasuk milik kolektor lokal (Lampung Barat) yang memang jumlahnya sudah sangat banyak,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lambar tersebut.
Dokter spesialis bedah di RSUD Alimuddin Umar ini juga mengungkapkan beberapa tokoh seperti Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Gubernur Lampung, Walikota Metro dan Bupati Tulangbawang Barat akan ikut serta.
“Pak Zudan Arief Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, merupakan salah satu penggemar bonsai di Indonesia, dan Alhamdulillah beliau akan mengikutkan beberapa koleksi bonsai terbaiknya, termasuk yang sudah mendapat predikat bintang, dan yang akan ikut juga menurut rencana Gubernur Lampung, Wali Kota Metro dan Bupati Tulangbawang Barat juga sudah menyatakan akan ikut serta,” kata dia.
Ia mengajak masyarakat yang akan melihat dan menyaksikan langsung pameran dan kontes bonsai tersebut, untuk taat menjalankan protokol kesehatan, apalagi sampai saat ini pandemi Covid-19 masih ada.
“Pameran dan kontes ini akan dilaksanakan secara terbuka, jadi kami minta pada pengunjung untuk taat menjalankan protokol kesehatan, seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan jaga jarak,” ujar dia.
Seperti diketahui, sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia, bonsai yang akan diikutsertakan pada pameran dan kontes, panitia akan menerima bonsai pada 19 dan 20 Juni.
Selanjutnya pada Senin-Selasa (21-22/6) akan dilakukan proses penjurian dan pada 23 Juni akan dibuka langsung oleh bupati Lambar.
(*/esa/WII)