LIWA, WAKTUINDONESIA – Rumput liar di sepanjang jalur Waymengaku, Balikbukit, Lampung Barat (Lambar) – Perbatasan Ogan Kemering Ulu Selatan (OKUS), Sumatera Selatan (Sumsel) mulai meninggi dan mengganggu kenyamanan pelintas.
Karena itu, Dinas Binar Marga dan Bina Konstruksi Lampung menerjunkan personel guna membabat rumput liar di jalur milik Provinsi Lampung tersebut.
Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah V, Aprisol Putra, membenarkan kegiatan tersebut saat dikonfirmasi Waktuindonesia.id, Minggu (20/6/21).
Aprisol menjelaskan, petugas yang diterjunkan sebanyak sepuluh petugas.
“Pembersihan rumput ini, rutin kita lakukan ketika rumput sudah meninggi dan menghalangi jalan, karena bisa saja rumput liar itu di serempet dan membuat bodi mobil menjadi baret,” jelasnya.
BACA JUGA: Jalur Liwa-OKUS Rusak, di Bedeng saja Sedikitnya 7 Titik Aspal Mengelupas dan Berlubang
Selain itu lanjut Afrisol, keberadaan rumput liar pun dapat menggangu jarak pandang, khususnya di bibir tingkungan, yang dikhawatirkan menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
“Misal dari arah berlawanan rumput menjadi penghalang jarak pandang, bisa saja menjasi pemicu lakalantas,” katadia.
Pantauan waktuindonesia.id, Minggu (20/6) siang, petugas yang diterjunkan oleh UPTD setempat, nampak tengah membersihkan rumput liar di Pekon (Desa) Tanjung Raya, Kecamatan Sukau.
“Pembersihan rumput liar semacam ini sudah kami lakukan sejak sepuluh hari yang lalu atas instruksi dari UPTD,” jawab seorang pekerja, Samsi, saat dijumpai awak media ini.
Samsi mengatakan, ada 19 Km titik pengerjaan yang akan dilakukan oleh pihaknya.
“Mulai dari perbatasan Sumatera Selatan (Sumsel) hingga jalur dua Kelurahan Waymengaku,” pungkasnya.
(erw/WII)