WAYLIMA, WAKTUINDONESIA – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Desa Cimanuk, Kecamatan Waylima, Pesawaran Lampung, diwarnai protes sejumlah warga, Sabtu (26/6).
Protes tersebut dikarenakan ketidak adilan aparatur Desa Cimanuk yang menjadi panitia pelaksanaan vaksinasi dalam menentukan jadwal peserta vaksinasi.
“Saya sudah antri dari jam 9 pagi sampai siang tapi tidak dipanggil-panggil oleh panitia, sedangkan salah seorang istri aparatur desa (RT) tidak mengantri langsung dipanggil, ini kan tidak adil,” sesal Nur Aida salah seorang warga.
Akibatnya sejumlah warga memilih untuk pulang ke rumah masing-masing dengan alasan sudah berjam-jam mengantri.
“Kami juga ada kerjaan lain, kami juga lapar, jadi lebih baik pulang, mentang-mentang aparatur desa bisa seenaknya, itu tidak adil namanya, itu istrinya Yanto dimasukin duluan dengan petugas bernama Eko,” timpal dia.
Sementara, Sekretaris Desa Cimanuk M. Aten, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi warga yang belum vaksin namun sudah kembali ke rumah.
“Terimakasih bang atas konfirmasinya, saya juga sudah hubungi warga yang belum divaksin agar dapat divaksin, hal tersebut diluar kendali kami karena ternyata pihak Puskesmas membuka untuk umum jadwal vaksinasi ini, jadi yang antri bukan hanya dari desa Cimanuk,” jelasnya.
Dia tidak menampik adanya keluhan warga tersebut, dan mengaku sudah menegur aparatur Desa bernama Eko yang dinilai teledor.
“Saya sudah marahi itu si Eko, karena memang yang datang belakangan sempat diabsenkan duluan, tapi namanya manusia ada khilafnya bang,” ujarnya.
“Pihak Desa sudah menghimbau agar keluarga aparatur Desa di vaksin belakangan, kok ternyata ada masalah seperti ini,” katalnya.
Dirinya meminta permohonan maaf kepada warga atas ketidaknyamanan dalam proses vaksinasi.
“Saya mewakili aparatur Desa Cimanuk meminta maaf, atas ketidaknyamanan ini dan akan berusaha memperbaikinya,” pungkasnya.
(Apr/WII)