KRUI, WAKTUINDONESIA – Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Barat (Lambar) menggelar pisah sambut antara Kepala BPS lama dan baru dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar), di Lamban Gedung Pekon Gunungkemala Kecamatan Waykrui, Kamis (15/7/2021).
Momen tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pesibar, Agus Istiqlal, Kepala BPS Lambar yang lama Amiruddin, Kepala BPS Lambar yang baru, Nasrullah Arsyad, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Miswandi Hasan.
Melalui perwakilannya BPS Lambar menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut yakni dalam rangka temu pamit Kepala BPS lama, Amiruddin, dan melaporkan Kepala BPS baru, Nasrullah Arsyad.
BPS Lambar juga meminta dukungan dan kerjasama yang baik dari Pemkab Pesibar agar semua tugas pokok dan fungsi BPS dapat terlaksana dengan baik. BPS pun siap dilibatkan dan mendukung penuh program pembangunan Pemkab Pesibar.
Sementara itu, Bupati Agus Istiqlal, mengawali penyampaiannya dengan ucapan selamat datang dan menyambut baik rombongan dari BPS Lambar.
Dihadapan para rombongan, orang nomor wahid di kabupaten paling ujungnya Lampung itu memaparkan secara rinci semboyan Pesibar yaitu Negeri Para Sai Batin dan Ulama, dimana Pesibar terdiri dari 16 Sai Batin Marga.
“Sai Batin adalah masyarakat adat yang tumbuh dan berkembang dengan budaya yang masih utuh dengan adat istiadat yang selama ini dilaksanakan oleh masyarakat tersebut. Masyarakat adat Pesibar yang disebut dengan Sai Batin merupakan garis keturunan keningratan secara turun temurun seperti halnya keningratan yang ada di Pulau Jawa,” jelas Agus.
“Menjadi Sai Batin di Pesibar tidak bisa diperjualbelikan. Artinya gelar Sai Batin merupakan berdasarkan garis keturunan,” tambahnya.
Sementara terkait sebutan Negeri Para Ulama, menurut Agus, fakta-fakta sejarah mencatat banyaknya pejuang-pejuang Islam menjadi tokoh-tokoh agama atau ulama yang lahir dari Pesibar. “Salah satu ulama yang dikenal yaitu KH. Muhammad Thohir yang saat ini menjadi nama Rumah Sakit Umum Pesibar,” papar Bupati.
Lebih jauh Agus menjelaskan tentang bandara di daerah tersebut, yang berasal dari nama Muhammad Taufiq Kiemas yang kemudian diabadikan menjadi nama bandara di Pesibar yaitu Bandara Muhammad Taufiq Kiemas.
“Secara garis keturunan kakek Taufiq Kiemas adalah keturunan dari Pulaupisang, dimana belum lama ini Ketua DPR RI, Puan Maharani yang merupakan anak dari Muhammad Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarno Putri melaksanakan peresmian bandara tersebut sekaligus napak tilas dan berziarah ke makam leluhurnya di Pulaupisang, sekaligus mendapat gelar kehormatan Kaka Ratu Kartadilaga,” ungkap Agus.
“Dan hasil kunjungan Puan Maharani ke Pesibar, beliau akan membantu berdirinya Masjid Agung Soekarno yang akan didirikan di kompleks perkantoran Pemkab Pesibar,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Agus pun menceritakan bahwa ibu Adam Malik juga termasuk putri dari Krui, Pesibar. Sejarah-sejarah tersebut menurut Agus, Pesibar merupakan tempat lahirnya orang-orang besar dan orang-orang penting di Negara Republik Indonesia.
Usai menceritakan sejarah singkat orang-orang besar yang berasal dari Pesibar. Bupati tidak luput mengutarakan harapan ihwal adanya BPS di Pesibar. “Pemkab Pesibar sudah menyiapkan lahan untuk perkantoran BPS khusus Pesibar,” pungkasnya.
Diakhir penyampaiannya, Agus juga mengucapkan selamat jalan dan terimakasih kepada Kepala BPS yang lama, Amiruddin, yang sudah berdedikasi tinggi di Pesibar. “Serta selamat datang kepada pejabat yang baru, Nasrullah Arsyad, untuk melanjutkan kerjasama yang sudah terjalin dan diharapkan kedepan lebih bisa lebih baik lagi,” tukas Agus. (ers/WII)