Tanggamus, Waktuindonesia – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Wartawan Profesional Indonesia (FW Pro 1) Lampung bersama dengan jajaran kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Pringsewu dan Tanggamus menyalurkan bantuan kepada Muslihan.
Muslihan merupakan warga Dusun Way Halom Pekon Pariaman Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus, yang hidup sebatangkara pasca operasi kantong kemih dan tidak dapat memenuhi kebutuhan medis serta ekonomi dalam kesehariannya.
Ketua DPW FW Pro 1 Lampung Syahrullah mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang senilai Rp 6juta kepada Muslihan.
“Iya setelah kami mendapatkan informasi dari tetangga Muslihan kemudian kami melakukan mobilisasi kepada intansi Pemerintah baik Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu, dan Alhamdulillah mendapat respon tinggi dari Dinas Kesehatan Serta Direktur RSUD Pringsewu,” kata dia.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapat bahwa Muslihan telah menjual beberapa aset rumahnya untuk bertahan hidup dan kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus.
“Setelah kami mendatangi pasien tersebut, ternyata benar pasca Operasi Muslihan belum dapat beraktivitas sebagaimana mestinya orang normal,” jelasnya.
Menurutnya, Muslihan butuh penanganan lebih lanjut untuk pengembalian kantong kemih dan buang air besarnya, dan harus selalu membeli peralatan medis kantong kemih dan buang air besar jika sudah penuh.
“Saya berharap kepada intansi terkait baik dari jajaran Pekon dan tingkatannya dapat menyalurkan bantuan sosial kepada Muslihan, karna warga Pekon Pariaman ini tidak satupun tersentuh bantuan sosial, apalagi saat – saat masa pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Way Halom yang diutus Kepala Pekon Pariaman mengucapkan terimakasih atas kegiatan bakti sosial dari Dinkes dan RSUD Pringsewu melaui FW PRO 1 Lampung.
“Saya mewakali warga Dusun Way Halom mengucapkan terima kasih atas perhatian serta bantuannya untuk warga kami, dan saya akui kami selama ini hanya dapat membantu mengantar saat proses akan dilakukan operasi tempo dulu, dan untuk yang lainnya kami belum lakukan,” tandasnya.
Sementara itu baik Kepala Pekon Pariaman maupun intansi terkait hingga berita ini ditayangkan belum dapat di konfirmasi oleh awak media.
(Apr/Ram).
