Monitoring Ke Lumbok Seminung, Aleg Lambar Sebut Fasilitas Kesehatan Dan Pendidikan Perlu Penanganan Guna Memaksimalkan Pelayanan

  • Bagikan

WAKTUINDONESIA, Lumbokseminung-Anggota Komisi III DPRD Lampung Barat (Lambar) dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Syukur sebut pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Lumbok Seminung perlu perhatian khusus.

Hal itu disampaikan Syukur setelah melakukan monitoring bersama Komisi III DPRD Lambar kebeberapa fasilitas kesehatan dan pendidikan yang ada di Lumbok Seminung, Selasa (26/11/24).

Syukur mengatakan, bahwa Puskesmas Lumbok Seminung memerlukan fasilitas tambahan untuk menunjang kinerja para tenaga medis disana. Pasalnya, hingga saat ini Puskesmas Lumbok Seminung belum memiliki mobil ambulan sendiri. Hal ini pun menjadi catatan bila akan melakukan perujukan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut.

“Berdasarkan hasil pantauan kami dilapangan Puskesmas Lumbok Seminung belum memiliki Ambulan sendiri sementara yang ada dilumbok hanya Ambulan Hebat,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan kurangnya tenaga medis di puskesmas setempat. Baik tenaga medis dokter ataupun perawat laki-laki. Sebab, yang ada dipuskesmas hanya ada perawat perempuan dengan setatus sedang tugas belajar.

“Masih kurangnya tenaga medis terutama laki-laki untuk rawat inap dan dokter gigi karena dokter gigi yang lama sudah masuk masa purnatugas yang ada hanya perawat itu pun sedang tugas belajar,” ucapnya.

Syukur juga mempertanyakam fasilitas penunjang seperti peralatan kesehatan yang diketahui telah banyak mengalami kerusakan. Tentu itu disayangkan karena dapat mengurangi pelayanan saat ada yang membutuhkan tindakan medis.

“Kurangnya fasilitas seperti rumah dinas untuk dokter dan perawat serta peralatan kesehatan yang sudah banyak rusak. Tentunya ini akan menjadi catatan kami khususnya di Komisi III untuk menjadi bahan pembahasan kami kedepannya,” katanya.

Syukur juga mengatakan bahwa sarana pendidikan diwilayah setempat perlu perhatian. Dimana, dari hasil monitoringnya bersama komisi III banyak dikeluhkan bahwa sarana sekolah, khususnya ruang kelas yang belum memadai untuk melaksanakan aktifitas belajar mengajar.

BACA JUGA:  Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Miliyaran Dikeluhkan Petani

“Selain meninjau puskesmas Anggota Komisi III juga meninjau sekolah ke SMP N 1 Lumbok Seminung, SDN1 Keagungan dan SDN 1 Lumbok Seminung dari pantauan dilapangan rata-rata sekolah mengeluhkan lokal atau ruang kelas untuk proses belajar mengajar yang belum memadai,” pungkasnya. (WII)

  • Bagikan