Isyarat Petahana di Pilkada Pesawaran, Menakar Kans Lawan

  • Bagikan

GEDONGTATAAN, WII – Pesta demokrasi lima tahunan Kabupaten Pesawaran, Lampung, bakal digelar 9 Desember 2020. Sejumlah parpol isyaratkan dukungan searah.

Teranyar, beredarnya surat undangan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Rabu (10/6) kepada balon Bupati Dendi Ramadhona membuat banyak spekulasi yang muncul.

Banyak kalangan tercengang. Akankah parpol pemilik sembilan kursi di legislatif itu menjatuhkan pilihan kepada petahana, politisi Partai Demokrat, Dendi Ramadhona.

Politik memang dinamis, kendati kini belum ada kepastian, namun surat tugas yan diberikan partai berlambang banteng moncong putih itu setidaknya kini menyedot perhatian, ramai diperbincangkan.

Terlebih, kader PDI-P yang juga merupakan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Pesawaran M Nasir direncanakan akan turut meramaikan bursa pemilihan Bupati di Andan Jejama.

BACA JUGA: 2 Parpol Ini Diprediksi Kunci Calon Tunggal Pilkada Pesawan, Kubu PAN Mulai Beda Pendapat

Jika benar, tentunya arah persaingan Pilkada akan kembali berubah, nama-nama tokoh juga akan lebih mengerucut.

Kita semua tahu, dalam beberapa waktu kemarin, ada tiga parpol yang mengeluarkan surat tugas untuk sang Petahana, Dendi Ramadhona: Partai Demokrat, Partai Golkar dan PPP.

Belum selesai pokok bahasan terkait arah dukungan PDI-P, publik dibuat tercengang oleh manuver Petahana Dendi Ramadhona saat Ketua DPD Partai Gerindra Lampung, Gunadi Ibrahim menegaskan dukungannya kepada pasangan Dendi Ramadhona-Kol (Purn) Marzuki untuk maju pada Pilkada Pesawaran mendatang.

“Gerindra Lampung mendukung pasangan Dendi Ramadhona dan Marzuki untuk Pilkada Pesawaran,” ujar Gunadi, Jumat, 12 Juni 2020.

Bak sebuah warning dari petahana bagi bakal calon lainnya, kepiawaian Dendi Ramadhona dalam meraih dukungan partai memang sudah terlihat sejak dibukanya penjaringan balon Bupati Pesawaran. Tidak tanggung-tanggung, semua partai yang membuka penjaringan disambanginya untuk mendaftarkan diri pada Pilkada serentak Desember 2020 mendatang.

BACA JUGA:  Hindari Persepsi Negatif, Gugus Tugas Diminta Buka Data Terkonfirmasi Positif Corona, Aleg Nopi: Aturannya Ada!

Bagaimana peluang bakal calon lain? Sedikit kita akan kupas dan menilai tentang peluang mereka.

1. Calon Independen

Pada Pilkada Pesawaran dipastikan tidak ada calon independen karena sampai selesai masa tahapan pendaftaran tidak ada satupun yang mencukupi persyaratan.

2. Perahu Politik

Untuk diketahui salah satu syarat wajib bagi calon Bupati Pesawaran adalah mendapatkan rekomendasi dukungan partai yang jumlah totalnya 9 kursi DPRD Kabupaten setempat.

Artinya sudah dapat dihitung dan diprediksi apa yang akan terjadi pada Pilkada beberapa bulan kedepan.

Jika kita bisa jeli melihat dari semua partai politik yang mempunyai kursi di DPRD, yang belum menentukan sikap secara tetulis adalah PAN 5 kursi, PKB 5 kursi dan PKS 4 kursi, namun dengan melihat hubungan baik selama ini tidak menutup kemungkinan partai tersebut mengusung petahana.

Selanjutnya Partai Nasdem dengan 4 kursi telah mendeklarasi mengusung M. Nasir sebagai Calon Bupati berpasangan dengan Naldi Rinara yang merupakan Ketua DPD Nasdem Kota Bandarlampung yang juga Anggota DPRD Kota Bandarlampung. Nasdem Pesawaran pun masih tetap optimis bahwa calon yang akan diusung masih dapat tambahan kursi partai lain sehingga bisa mencukupi 9 kursi

Tinggal lah tersisa Partai Hanura dengan dua kursi, dan PBB dengan 1 kursi, yang sampai saat ini masih belum menentukan sikap secara tertulis dari DPP Partai masing-masing. Tetapi jika kita lihat komunikasi dengan calon Bupati M. Nasir sangat intens, tidak menutup kemungkinan Hanura dan PBB masih optimis M. Nasir masih dapat tambahan kursi partai lain.

Terbaru komentar dari Ketua DPD PAN Kabupaten Pesawaran mengatakan bahwa Partai Islam tersebut memberikan isyarat untuk mengusung petahana dalam kontestasi pilkada 2020 mendatang.

Hal tersebut diketahui dari hasil wawancara dengan Ketua DPD PAN Kabupaten Pesawaran, Paisaludin.

BACA JUGA:  Launching Prasasti PKP, Bupati RAS Bicara Perempuan Dahulu, Kini dan Kedepan

“Ya mau apalagi? Semua sudah mengerucut ke petahana, partai-partai lain juga sudah pada tau,” pungkasnya, Jumat (19/6).

Tetapi jika kita bicara tentang politik. Politik itu identik dengan kekuasaan, bicara lagi tentang politik, politik itu kepentingan, dan jika kita bicara lagi tentang politik, politik itu dinamis, artinya prediksi tentang politik yang kita lihat sampai dengan saat ini, di kabupaten pesawaran dapat berubah sewaktu-waktu di detik-detik akhir (last minute), sesuai dengan kepentingan dari masing-masing para elit partai untuk dapat meraih kekuasaan dengan segala strategi.

Penulis: Rama Diansyah, SH (Redaktur Pelaksana waktuindonesia.id)

243 viewers
  • Bagikan